Surabaya (beritajatim.com) – Tidak banyak yang sadar jika rasa khawatir dan cemas itu adalah hal yang berbeda. Orang sering menggunakan istilah kekhawatiran dan kecemasan secara bergantian, tetapi sebenarnya dua hal itu merupakan keadaan psikologis yang sangat berbeda.
Sebagaimana diterangkan oleh seseorang bernama Guy Winch, psikolog berlisensi di AS (2016) menyebutkan beberapa perbedaan. Perbedaan dari keduanya itu antara lain bahwa kekhawatiran terfokus secara verbal, sementara kecemasan mencakup pikiran verbal dan gambaran mental.
Beberapa perbedaan itu lantas cukup penting, sebab gambaran mental emosional seperti yang terkait dengan kecemasan dapat jadi pemicu dari respons kardiovaskuler. Respons itu jauh lebih kuat daripada pikiran verbal emosional (seperti yang terkait dengan kekhawatiran). Ini adalah alasan lain mengapa penting saat mengalami kecemasan di seluruh tubuh. Berikut ini perbedaan lain kekhawatiran dan kecemasan.
Perbedaan pertama bahwa kekhawatiran itu cenderung spesifik, sedangkan kecemasan lebih menyebar ke berbagai hal. Saat seseorang mengalami rasa khawatir akan terfokus misalnya pada pencapaian atau hal lain. Sementara rasa cemas akan muncul pada berbagai hal.
Kekhawatiran cenderung lebih terfokus pada pikiran di kepala, sementara kecemasan lebih mendalam karena kita merasakannya di seluruh tubuh. Khawatir hanya terjadi sekelebat saja bisa jadi akan mudah untuk hilang. Sementara itu, rasa cemas ini teramat mendalam, bahkan sulit hilang dan keterusan jika tidak segera ditenangkan dan cari jalan keluarnya.
Kekhawatiran menciptakan tekanan emosional ringan, kecemasan dapat membuat tekanan emosional yang parah. Kecemasan itu merupakan keadaan psikologis yang jauh lebih kuat dan karenanya sangat mengganggu. Rasa khawatir hanya muncul sesaat, mudah untuk hilang dan tidak begitu mengganggu.
Rasa khawatir menyebabkan tekanan emosional ringan, sedangkan kecemasan memberi tekanan emosional yang cukup parah. Kecemasan adalah kondisi psikologis yang jauh lebih kuat daripada kekhawatiran. Itu sebabnya kecemasan akan sangat mengganggu dan menimbulkan masalah pada pengidapnya.
Kekhawatiran biasanya diakibatkan oleh sesuatu yang realistis daripada kecemasan. Bila khawatir dipecat karena punya kinerja yang buruk, maka itu disebut khawatir. Oleh karena sesuatu yang dikhawatirkan itu realistis. Namun, bila khawatir dipecat karena atasan sepertinya tidak memperhatikan atau jarang menyapa, maka itu dikatakan sebagai.
Jadi jangan sampai disamakan antara khawatir dan cemas adalah dua hal yang berlainan. [dan/bjo]
Komentar