Ragam

Mengenali Karakter Kerja Generasi Baby Boomers, Gen X, Milenial dan Gen Z

Sumber foto: Unsplash

Surabaya (beritajatim.com) – Dalam pekerjaan maupun sebuah perusahaan besar, biasanya ada empat generasi yang saling berkolaborasi, yaitu baby-boomers, gen X, millennial, dan gen Z. Setiap generasi memiliki karakteristik sendiri dalam hal cara bekerja.

Golongan berdasarkan era kelahiran ini punya pola pikir yang khas bahkan bisa bertolak belakang. Jika Anda ingin membangun hubungan dan kerja sama maka perlu untuk memahami karakteristik juga perbedaan empat generasi tersebut.

Baby Boomers (1946-1964)
Baby boomers merupakan generasi yang sudah berusia cukup kuno atau biasa disebut orang kolot dalam bekerja. Hal ini karena dipengaruhi didikan orangtua tradisional yang bekerja setelah zaman perang. Generasi baby boomers pun dikatakan sering ikut campur dengan pekerjaan bawahannya. Meski begitu, para generasi baby boomers yang akan memasuki masa pensiunnya ini dikenal optimis, teratur, dan pekerja keras.

Generasi X (1965-1980)
Generasi X cenderung lebih santai karena mereka sudah jenuh dengan aturan-aturan kuno para baby boomers atau orangtua mereka. Berbeda dengan karakteristik generasi baby boomers yang optimis, golongan orang ini dikatakan lebih skeptis.

Generasi X sering memunculkan keinginan untuk mendobrak. Umumnya mereka punya banyak keraguan yang membuat mereka berpikir ulang akan banyak hal. Hal itu mempengaruhi caranya saat bekerja.

Millennial (1981-1996)
Generasi millennial dikatakan memiliki perbedaan paling signifikan karena memang mengalami pergeseran nilai paling ekstrim. Cara dan pola pikir millennial dalam bekerja pun cukup berbeda karena mereka mengutamakan efisiensi dan jaminan. Bahkan sudah menjadi rahasia umum jika millennial juga suka mencampurkan antara main dan kerja.

Generasi Z (1996-2010)
Banyak pihak yang berpikir jika generasi Z akan memiliki cara kerja dan pola pikir yang sama dengan millennial. Namun ternyata, pekerja muda yang biasanya jadi anak magang atau anak baru di kantor ini justru menginginkan cara kerja yang lebih rapi dari seniornya alias work-life balance.

Generasi Z pun akhirnya cenderung lebih pragmatis, berani menyatakan pendapat, realistis. Meski terkadang mereka pesimis dengan lingkungan sekitar. Kenali dan pahami karakter tiap generasi agar terjadi kerjasama baik antar individu di tempat kerja. [dan]

Apa Reaksi Anda?

Komentar