Surabaya (beritajatim.com) – Setiap orang memiliki kebiasaan tidur yang berbeda. Ada yang nyaman tidur dengan lampu menyala, begitu juga dengan sebaliknya. Lalu, mana yang lebih baik, tidur dalam kondisi lampu menyala atau mati?.
Berbagai penelitian menunjukkan, bahwa tidur dalam kondisi gelap akan membuat kualitas tidur lebih baik. Paparan cahaya sekecil apapun dari luar, bisa mempengaruhi jam tidur biologis manusia, bahkan bisa berakibat pada insomnia.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Joyce Walsleben, PhD. seorang anggota asosiasi dosen di New York University School Medicine mengutarakan, beberapa dampak buruk yang bisa ditimbulkan, jika tidur dengan lampu menyala.
Menyebabkan Insomnia
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, salah-satu dampak dari kebiasaan tidur dengan kondisi lampu menyala adalah insomnia atau masalah kesulitan tidur. Lampu yang menyala saat malam hari bisa mengurangi produksi melatonin dalam tubuh yang membuat kita menjadi sulit tidur.
Dalam hal ini, cahaya yang dimaksudkan tidak sebatas lampu penerang di dalam ruangan, namun juga termasuk cahaya komputer dan ponsel. Jadi, saat anda hendak tidur, usahakan semua peralatan elektronik dalam ruangan anda telah mati. Sehingga, cahaya dari barang elektronik tidak mengalihkan fokus anda.
Menambah tingkat depresi
Tidur dalam kondisi terang lebih beresiko meningkatkan depresi. Hal ini terjadi akibat ritme sirkadian (proses alami yang mengatur jam tidur dalam tubuh) terganggu. Juga karena penekanan melatonin pada tubuh. Sebuah penelitian dilakukan pada hewan hamster di malam hari, di mana di dalam ruangannya di pasang lampu redup. Penelitian itu menunjukkan, cahaya sekecil apapun berpengaruh pada perilaku yang menunjukkan depresi pada hewan tersebut.
Membuat kulit lebih muda kusam
Kualitas tidur yang baik akan membuat kulit lebih sehat dan cerah, terutama pada area bagian mata. Sebaliknya, jika kualitas tidur tidak baik, hal itu bisa membuat kulit jadi tampak kusam dan pucat.
Meningkatkan resiko kanker
Berdasarkan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Chronobiology International mengungkapkan, bahwa tidur dengan kondisi lampu menyala meningkatkan resiko kanker. Hal ini disebabkan, karena setiap gangguan pada ritme sirkadian akan memicu pelepasan hormon stres. Hal inilah yang menjadi sebab, meningkatnya resiko kanker.
Wah, ternyata banyak resiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan tidur dalam kondisi lampu menyala ya. Gimana menurutmu, masih ingin tetap tidur dengan lampu menyala atau coba kebiasaan baru untuk tidur tanpa cahaya? (Jhn/ian)
Komentar