Surabaya (beritajatim.com) – Udang belalang merah atau biasa disebut dengan udang mantis menjadi salah satu hewan terkuat di dasar laut. Walaupun tubuhnya kecil, namun pukulan udang ini tidak main-main hingga dipercaya dapat memecahkan kaca aquarium.
Melansir dari Odditycentral, udang bernama latin Odontodactylus scyllarus ini berasal dari dasar laut Indo-Pasifik, Guam hingga Afrika Selatan. Udang mantis dilaporkan memiliki pukulan tercepat, bahkan setara dengan peluru jenis 22mm yang ditembakkan dari pistol.
Makanan udang mantis berupa hewan sejenisnya, siput laut, hingga kerang kecil. Saat mencari makan, predator yang aktif dan lincah ini menggunakan semacam tongkat untuk menghancurkan tubuh mangsanya. Udang ini juga dijuluki sebagai udang perkasa karena menggunakan pukulan tangannya untuk membunuh korban sampai merusak kerangka luar mereka.
Diperkirakan, setiap pukulan udang mantis menghasilkan lebih dari 1.500 Newton (340 lbs) gaya, atau lebih dari 2.500 kali beratnya sendiri. Tidak hanya kuat, pukulan udang mantis juga sangat cepat, yakni sekitar 50 mil per jam (80 km/jam).
Universitas Berkley melaporakan bahwa udang mantis sepanjang 13cm pernah memecahkan kaca aquarium. Saat itu hewan mantis menjadi salah satu jenis peliharaan yang digandrungi karena cangkang nya yang berwarna-warni. Akhirnya peneliti dari San Jose State University, California, Amerika Serikat tertarik untuk mempelajari fenomena tersebut.
Hasilnya, ternyata kedua tangan yang menyerupai tongkat tersebut dilipat di bawah kepalanya dan dikaitan seperti pegas. Kemudian ia mendekati mangsanya secara perlahan, ketika sudah cukup dekat, udang mantis melepaskan kaitnya, dan meluncurkan lengannya ke depan. Gerakan tersebut sangat cepat sehingga membuat korbannya limbung dan hilang kesadaran.
“Udang mantis memiliki sistem penyimpanan energi di mana ia memiringkan lengannya,” jelas Maya deVries, asisten profesor ilmu biologi. Maya juga menjelaskan bahwa udang mantis memiliki sistem seperti pengait yang akan mengunci mangsa ditempatnya. Saat akan menyerang, kait yang dikendalikan seperti otot tersebut mengkontraksikan otot-otot fleksor, sehingga mampu membidik dengan cepat dan sesui sasaran.(rsf/tur)
Komentar