Surabaya (beritajatim.com) – Menjalani program diet memang tidak pernah mudah dan penuh tantangan. Apalagi ketika kita makan dan merasa masih belum kenyang sehingga, ingin terus menambah sampai kenyang.
Anda harus mengetahui pentingnya berhenti makan sebelum kenyang untuk menghindari makan berlebihan. Berikut ini tipsnya untuk Anda:
Jangan melewatkan makan
Jika ingin mencoba menurunkan berat badan dengan cepat, Anda mungkin tergoda untuk mengikuti diet rendah kalori atau melewatkan makan. Namun cara semacam ini justru bisa menjadi bumerang, sehingga menyebabkan Anda makan berlebihan.
Seperti dilansir dari laman Live Strong, menurut Piedmont Healthcare ketika Anda mengurangi kalori terlalu rendah atau terlalu lama tanpa makan, gula darah akan anjlok dan meningkatkan hormon stres.
Hal tersebut akhirnya mengirim sinyal kelaparan, yang menyebabkan Anda mendambakan makanan berkalori tinggi yang cepat menangani rasa lapar. Sayangnya, ia tidak sehat untuk anda.
Sebuah penelitian dalam studi Nutrisi Januari 2021 menemukan bahwa orang dewasa muda yang secara teratur melewatkan makan malam mengalami kenaikan berat badan lebih selama periode enam tahun daripada mereka yang makan malam setiap hari.
Bedakan kelaparan fisik atau emosional
Jika Anda kesulitan mengendalikan makan Anda, itu adalah indikasi yang baik bahwa Anda sedang tidak lapar secara fisik. Kelaparan fisik ditandai dengan perasaan kosong di perut dan mungkin disertai dengan suara gemuruh yang menandakan bahwa perut kosong.
“Ini disebabkan oleh jalur hormonal yang kompleks antara otak dan saluran pencernaan Anda,” jelas Jaime Harper, MD, spesialis obat obesitas bersertifikat yang berbasis di Indianapolis.
Rasa lapar fisik cenderung datang secara perlahan, dan seiring bertambahnya intensitas, Anda biasanya akan merasa kelaparan sehingga mengonsumsi berbagai macam makanan apa saja untuk menghilangkan rasa lapar.
Jika benar-benar lapar, Anda mungkin juga mulai merasa mudah tersinggung atau lemah, kata Candice Seti, PsyD, terapis penurunan berat badan dan ahli gizi klinis di San Diego.
Mengontrol otak
Saat makan dengan penuh kesadaran, Anda akan memeriksa apakah tubuh Anda benar-benar lapar dan akhirya memutuskan untuk makan. Intinya adalah memberi tubuh Anda apa yang benar-benar dibutuhkan dan menikmati makanan Anda tanpa khawatir membatasi diri Anda, menurut para ahli di The Center for Mindful Eating.
Menurut sebuah studi Agustus 2017 di Diabetes Spectrum, orang yang melakukan mindful eating cenderung makan lebih sedikit, memilih makanan yang lebih sehat dan merasa lebih menghargai makanan yang mereka miliki. [rsf/tur]
Komentar