Ragam

Hari Kukang International: Simak Fakta Unik Hewan yang Tiga Kali Lebih Kuat dari Manusia Ini

(Foto: Ignacio Hernandez, unsplash)

Surabaya (beritajatim.com) – Kebanyakan dari kita mungkin tak akrab dengan hewan satu ini. Kukang memang tidak hidup di Indonesia, sehingga layak jika ia kurang populer. Salah satu yang mendongkrak popularitas hewan paling malas di dunia ini adalah penampilannya di film animasi Zootopia.

Ketika itu, ia berperan sebagai petugas di salah satu dinas milik pemerintah yang bertugas melayani masyarakat. Mungkin, ini juga semacam sindiran bahwa kebanyakan dari pelayan dan pelayanan masyarakat di berbagai negara masihlah seperti kukang; lambat.

Nah, setiap tanggal 20 Oktober, masyarakat internasional mengadakan peringatan Hari Kukang. Peringatan ini didedikasikan untuk kukang yang setiap tahun dibunuh oleh kabel listrik, dan ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan rumah tangga. Berikut ini beberapa fakta soal kukang yang menarik untuk Anda simak:

Kaitan antara kukang dengan alpukat

Seperti dilansir dari laman sloth conservation, Selasa (19/10/2021) Dr. Rebecca Cliffe (Pendiri dan Direktur Eksekutif sloth conservation mengatakan bahwa, tanpa adanya kukang, tidak akan ada buah alpukat. Hal ini karena pada zaman kuno, kukang tanah raksasa merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki sistem pencernaan yang cukup besar untuk memproses biji alpukat besar secara utuh.

Dikatakan bahwa mereka akan menelan buah alpukat bulat-bulat kemudian menyebarkan bijinya ke mana-mana. Semua kukang pohon yang Anda lihat sekarang merupakan revolusi dari kukang tanah raksasa.

Tiga kali lebih kuat dari manusia

Walaupun dijuluki hewan termalas, faktanya kukang lebih kuat dari manusia. Kukang merupakan juara pull-up diantara hewan mamalia lainnya, hal ini karena mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan tidur dan bergelantungan di atas pohon. Selain itu sejak mereka lahir, kukang mampu mengangkat seluruh berat tubuhnya ke atas hanya dengan satu tangan.

Kukang juga dikatakan memiliki massa otot 30% lebih sedikit daripada mamalia berukuran serupa atau tiga kali lebih kuat daripada rata-rata manusia. Mereka memiliki susunan otot yang sangat khusus yang dapat menghasilkan kekuatan yang cukup untuk menahan kekuatan jaguar yang mencoba mencabutnya dari pohon.

Kukang buta saat siang hari

Inilah mengapa hewan mamalia tersebut tidur di siang hari. Mereka juga dikatakan memiliki kondisi yang sangat langka yang disebut red rod monochromacy, kondisi ini membuat mereka kekurangan sel kerucut di mata.

Akibatnya semua kukang buta warna, dan hanya bisa melihat dengan buruk dalam cahaya redup dan benar-benar buta di siang hari yang cerah. Untungnya, kukang mengimbangi penglihatan yang buruk tersebut dengan memiliki indera penciuman dan daya ingat mereka yang tajam. [rsf/tur]

Apa Reaksi Anda?

Komentar