Ragam

Hari Caps Lock Dunia, Ini 3 Fakta Unik Keyboard Komputer dari Berbagai Negara

(Foto: Rodnae Production, pexels)

Surabaya (beritajatim.com) – Menulis kata atau kalimat dengan huruf kapital biasanya dianggap sebagai tanda marah. Ia semacam tanda bahwa yang menulsi sedang menggunakan nada keras dalam menyampaikan kalimatnya. Namun, siapa sangka bahwa caps lock, tombol atau fitur untuk menahan sebuah huruf tetap berada dalam mode kapital ini ternyata juga diperingati secara internasional.

Selain caps lock, ternyata ada beberapa fakta unik juga yang menyertai hadirnya keyboard dalam dunia kita hari ini. Nah, ini dia fakta-fakta tersebut.

Tombol “mode salju”

Ada yang unik dari tata letak keyboard Kanada yang berbahasa Prancis terutama wilayah Quebec. Seperti dilansir dari laman Keyshorts, keyboard di sana memiliki tombol “mode salju”. Tombol ini ditandai dengan ikon kepingan salju di sebelah tombol Ctrl.

Hal ini dianggap unik, karena kita biasanya cenderung mengasosiasikan Kanada dengan musim dingin. Ikon berbentuk kepingan salju tersebut memiliki fungis yang sama dengan tombol CTRL. Ide tersebut pertama kali digagas oleh ACNOR ketika mencoba membuat tata letak keyboard Kanada untuk kali pertama. Tata letak ini kemudian disalin oleh produsen komputer, termasuk Apple untuk tata letak Prancis Kanada-nya.

Tombol spasi terpendek

Spasi adalah tombol terpanjang di setiap keyboard. Tetapi, di Jepang ukuran tombol ini jauh lebih pendek daripada di Negara lain. Hal ini karena keyboard Jepang memerlukan peralihan antara huruf latin atau romawi yang disebut rōmaji dengan hiragana dan kana. Untuk melakukan peralihan tersebut, diperlukan kunci tambahan. Nah, tombol tersebut ditempatkan di sebelah tombol spasi.

Asal-usul keayboard QWERTY

Tombol keyboard QWERTY, paling banyak digunakan di seluruh dunia. Tata letak QWERTY ditemukan oleh Christopher Sholes pada tahun 1872 untuk desain mesin tik barunya, karena pada masa tersebut belum ada komputer. Uniknya, ketika Anda menempatkan tombol huruf sesuai urutan abjad, orang akan mengetik dengan sangat cepat, sehingga bagian mekanis yang disebut palu akan macet.

Akhirnya, Sholes memiliki gagasan untuk memperlambat seseorang dalam mengetik, dengan mengacaukan tata letak keyboardnya. QWERTY juga dibangun sedemikian rupa untuk meminimalkan penekanan tombol yang berdekatan yang juga membuat palu macet. Saat komputer menggantikan mesin tik, QWERTY sudah menjadi warisan dalam sejarah. [rsf/tur]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar