Ragam

Dua Varietas Durian Bojonegoro dapat Sertifikat Kementerian Pertanian RI

Bojonegoro (beritajatim.com) – Wilayah perbukitan di Kabupaten Bojonegoro tumbuh pohon durian. Ada dua varietas durian yang baru mendapat sertifikat tanda daftar dari Kementerian Pertanian RI. Dua varietas itu adalah Durian Mugit dan Pandan Arum.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth mengatakan, penetapan dua varian durian lokal Bojonegoro ini setelah dilakukan observasi dan eksplorasi varieatas holtikultura di Bojonegoro.

Dua varietas durian itu tumbuh di Desa Klino Kecamatan Sekar. Pohon durian itu, menurut Helmy, sudah berusia ratusan tahun. Dengan didampingi dari badan riset dan inovasi nasional untuk melakukan karakterisasi terhadap durian varietas lokal.

“Mulai dari bunga, daun sampai dengan rasanya dilakukan karakterisasi dan hasilnya belum ada yang memiliki atau mengakui dari daerah lain. Sehingga pada tanggal 1 Desember 2022 resmi mendapat tanda daftar varietas untuk durian mugit dan pandan Arum,” ujarnya, Rabu (15/02/2023).

Helmi Elizabeth menjelaskan berdasarkan tanda daftar varietas 1935/PVl/2022 untuk Pandan Arum dan tanda daftar no 1936/PVl/2022 durian Mugit. Hal ini menandakan bahwa Kementerian Pertanian telah mengakui dua varietas tersebut menjadi milik Kabupaten Bojonegoro.

Perlu diketahui nama varietas durian ini diberi nama langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yakni durian Mugit yang artinya mungil dan legit. Sedangkan Pandan Arum terinspirasi dari tempat tumbuh pohon durian di kaki Gunung Pandan dan Arum berarti harumnya wangi durian khas Bojonegoro.

Penyerahan sertifikat tanda daftar durian dilakukan di Desa Klino Kecamatan Sekar, Jumat (03/02/2023). Kegiatan dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, jajaran Forkopimda, Asisten, Staf Ahli Pemkab Bojonegoro, Kepala OPD, Camat Sekar, Forkopimcam, Kepala Desa se-Kecamatan Sekar.

Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Kementerian Pertanian RI, Peneliti Pusat Riset Holtikultura dan Perkebunan, Koordinator Badan Riset BRIN Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa salah satu keunggulan daerah adalah adanya inovasi. Dan inovasi bisa ditemukan dari hal yang baru atau sesuatu hal yang sudah lama ada namun belum disadari keberadaannya.

“Dengan adanya ikon baru ini dapat memantik para penggemar buah, dan bisa mendorong pembangunan sektor ekonomi,” tutur Bupati.

Sementara, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Kementerian Pertanian RI Mohammad Azril menuturkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Pemkab Bojonegoro Nopember 2022 untuk mengusulkan varitas durian Mugit dan Pandan Arum.

“Saya sudah menugaskan kepada staf saya untuk memroses segara karena ini merupakan kekayaan alam dari Kabupaten Bojonegoro,” ungkapnya

Ia juga berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro segera memperbanyak bibitnya. Sehingga dua varietas durian ini makin banyak di Bojonegoro dan jadi ciri khas Bojonegoro. “Silahkan dikembangkan sehingga memberi manfaat bagi masyarakat setempat apabila sudah dilakukan pelepasan,” harapnya. [lus/kun]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar