Surabaya (beritajatim.com) – Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang, semua rakyat pastinya terlibat. Semua suku, kelas sosial, agama, serta profesi turut dalam perjuangan tersebut. Salah satunya adalah kalangan santri.
Meski santri sering dianggap sebagai kaum yang tertinggal, kultural, dan kampungan, mereka juga memiliki peran besar dalam mempertahankan kemerdekaan. Salah satu yang paling terkenal dan memiliki dampak besar adalah resolusi jihad. Sebuah fatwa dan komando dari KH Hasyim Asyari untuk melawan dan mempertahankan Indonesia dari serangan pasukan sekutu di Surabaya.
Momen keluarnya fatwa resolusi jihad ini kemudian diambil menjadi peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober. Siapa saja sebenarnya pahlawan kemerdekaan yang berasal dari kalangan santri?
Hadratus Syekh KH. Hasyim Asyari
KH. Hasyim Asy’ari merupakan sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Pemerintah menetapkan beliau sebagai pahlawan nasional pada tanggal 17 November 1964. Peran dan jasa KH Hasyim Asy’ari dalam melawan penjajah tak diragukan lagi. Beliau dikenal dengan Resolusi Jihadnya pada tanggal 22 Oktober 1945 yang menggerakkan perlawanan rakyat hingga meletus peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
KH. Ahmad Dahlan
KH Ahmad Dahlan juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional. KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah. Jasa beliau yang sangat besar dalam membangkitkan kesadaran umat Islam sebagai bangsa yang terjajah.Dengan gagasannya mendirikan Muhammadiyah, ia ditetapkan pemerintah sebagai pahlawan nasional pada tahun 1961.
KH Zainul Arifin Pohan
Beliau adalah sosok yang pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia, Ketua DPR-GR, dan l salah satu pimpinan Nahdlatul Ulama. Di samping itu, KH Zainul Arifin Pohari juga berjasa dalam pembentukan pasukan semi militer Hizbullah, menjadi badan pekerja komite nasional pusat dan pada tahun 1955, beliau mewakili DPR.
KH.Abdul Wahid Hasyim
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah ayah dari Presiden ke-4 Indonesia, yaitu KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur), pun juga putra dari pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
KH Kholil Bangkalan
Syekh Kiai Kholil Al-Bangkalani merupakan sosok guru dari para guru. Beliau tercatat punya pengaruh besar pada proses perjuangan Indonesia. Termasuk murid dari KH Kholil Bangkalan banyak yang menjadi pendiri dari Pondok Pesantren di Jawa.
KHR Asad Syamsul Arifin
Kiai As’ad merupakan ulama sekaligus tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan jabatan terakhir sebagai Dewan Penasehat (Mustasyar). KH As’ad Syamsul Arifin punya perjuangan besar saat terjadinya Resolusi Jihad. Sehingga beliau pun dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. KH As’ad juga tercatat sebagai pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga akhir hayatnya.
Semoga para santri itu kini tenang di alam kubur menyaksikan kebangkitan Indonesia dan santri masa depan merengkuh keadaban. [dan/tur]
Komentar