Ragam

Asal Mula Sup Rumput Laut, Makanan yang Harus Ada Saat Orang Korea Ulang Tahun

Sup rumput laut (Screen shoot channel Youtube Orora Chung)

Surabaya (beritajatim.com) – Ada yang menarik dari perayaan ulang tahun di Korea Selatan (Korsel). Jika kita diberikan kue dan lilin, namun di sana saat seseorang berulang tahun, sup rumput laut merupakan hal yang wajib dan harus ada, mengapa demikian?

Mungkin saat menonton drama Korea Anda kerap menjumpai jika pemainnya sedang berulang tahun, ada adegan yang menampilkan ia disuruh makan sup rumput laut. Menurut bahasa Korea, sup rumput laut disebut sebagai miyeokguk yang terdiri dari dua suku kata, yakni miyeok dan guk. Sup rumput laut berisi kuah bening berisi rumput laut coklat licin yang mungkin Anda kenali sering terdampar di bibir pantai.

Melansir dari Next Shark, Sabtu (18/9/2021) tradisi makan miyeokguk atau sup rumput laut saat berulang tahun berasal dari kebiasaan ibu-ibu di Korsel. Mereka memakan sup tersebut untuk membantu pemulihan pasca persalinan. Selama beberapa bulan pertama setelah melahirkan, wanita Korea akan sering mengonsumsi hidangan tersebut hingga beberapa kali sehari untuk manfaat nutrisinya, dan akhirnya menjadi kebiasaan hingga sekarang.

Menurut catatan dari Dinasti Tang kuno, Tiongkok menunjukkan bahwa tradisi ini dimulai sejak masa kejayaan Dinasti Goryeo Korea, atau sekitar tahun 918. Orang Korea pada saat itu memperhatikan bahwa ikan paus akan memakan rumput laut setelah melahirkan anak mereka. Terinspirasi oleh alam, wanita Korea mulai mengkonsumsinya juga.

Lebih lanjut diceritakan mengenai hubungan paus dengan tradisi makan miyeokguk, termasuk kisah seorang sarjana dari dinasti Joseon, Yi Gyu Gyeong, yang menekankan manfaat kesehatannya. Menurut Gwangju Daily News, Yi menulis bahwa seorang pria di laut ditelan oleh seekor paus yang baru saja melahirkan. Di dalam perut ikan paus, pria itu melihat ada rumput laut.

Awalnya paus tersebut memiliki darah kotor yang berwarna gelap dan menggumpal, rumput laut dikatakan dapat mengencerkan serta memurnikannya. Jadi, setelah keluar dari perut paus, pria itu memberi tahu orang lain tentang efektivitas rumput laut dalam mendorong pemulihan setelah melahirkan.

Miyeokguk juga sering diletakkan di meja pada hari kelahiran seorang anak sebagai bagian dari ritual untuk menghormati dewi melahirkan. Dikenal sebagai nenek Samshin, dewi itu dianggap mengawasi kehidupan dan kesehatan anak itu. Makan miyeokguk pada hari ulang tahun juga dipercaya sebagai simbol untuk menghormati ibu mereka yang sudah melahirkan dan membawa mereka ke dunia. [rsf/esd]



Apa Reaksi Anda?

Komentar