Surabaya (beritajatim.com) – Tumbuh kembang anak menjadi hal yang sangat diperhatikan bagi orang tua. Seperti dari tahap si kecil belajar tengkurap, belajar duduk, belajar berdiri, hingga berjalan. Begitupula dengan berbicara, kata pertama yang dikeluarkan oleh anak menjadi kata yang berkesan dan akan dikenang hingga dewasa. Seperti kedua orang tua yang memperebutkan kata ‘ayah’ atau ‘ibu’ yang lebih dulu diucapkan oleh buah hati mereka.
Namun, ada beberapa kondisi yang mengganggu proses bicara dan bahasa anak, mulai dari bicara yang tidak jelas hingga kesusahan dalam mengungkapkan yang mereka butuhkan. Hal ini sebenarnya wajar dan bersifat sementara, tapi tetap saja akan membuat orang tua khawatir dan membandingkan anak mereka dengan anak orang lain yang dirasa lebih cepat perkembangannya.
Selain itu, pada beberapa kasus, keterlambatam bicara ini juga bisa menjadi gejala adanya gangguan pada pendengaran atau perkembangan anak. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan anak terlambat bicara.
1. Lahir di keluarga billingual
Meski bukan faktor utama, hal ini juga bisa menjadi pemicunya lho. Beberapa orang tua, memilih untik mencampur beberapa bahasa untuk bicara dengan anak, tujuannya tentu saja agar si kecil bisa menguasai banyak hal. Atau bisa juga karena kedu orang tua yang berbeda negara, sehingga harus sering mendengar bahasa yang berbeda. Padahal cara ini bisa membuat anak menjadi kebingungan lho, lalu tidak bisa mengungkapkan apa yang dia maksud karena tidak mengerti bahasa yang harus digunakan.
2. Kehilangan pendengaran
Seperti yang dibahas sebelumnya, terlambat bicara juga bisa menjadi tanda bahwa anak memiliki gangguan pada indra pendengarannya. Anak yang tidak dapat mendengar dengan baik kemungkinan besar akan kesulitan dalam mengucapkan kata-kata. Mereka juga tidak mengetahui nama orang atau benda meski orang tua sudah menamainya. Mereka baru bisa mengerti setelah menggunakan bahasa isyarat.
3. Kurang stimulasi
Peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sangat penting untuk menstimulasi cara bicara anak. Ini karena belajar berbicara biasanya akan lebih mudah jika langsung ikut serta dalam percakapan. Tetapi jika tidak ada yang aktif berbicara dalam sehari-hari, maka anak sulit untuk memahami ucapan dan menyebabkan keterlambatan bicara.
4. Masalah pada struktur mulut
Penyebab berikutnya adalah dikarenakan terjadi masalah pada struktur mulut ya. Kondisi ini biasanya menyulitkan anak untuk mengontrol otot dan bagian mulutnya. Bahkan bisa jadi mereka ada pada kondisi dimana bibir, lidah, atau rahang tidak dapat bergerak atau mengeluarkan kata-kata. Tak hanya kesulitan bicara, masalah ini juga bisa menimbulkan gangguan motorik oral yang lain, seperti saat mengunyah.
Nah, meski terlihat sepele, jangam abaikan hal-hal kecil ini ya. Segera konsultasikan pada ahlinya jika kondisi tidak juga membaik. [mnd/tur]
Komentar