Ragam

5 Kebiasaan Buruk yang Berbahaya Bagi Otak di Usia Produktif

Ilustrasi kebiasaan sehari-hari yang buruk bagi perkembangan fungsi otak (sumber: pexels)
Ilustrasi kebiasaan sehari-hari yang buruk bagi perkembangan fungsi otak (sumber: pexels)

Surabaya (beritajatim.com) – Organ yang paling rumit dan penting dalam tubuh manusia adalah otak. Untuk itu, ada beberapa cara dan kebiasaan yang bisa dilakukan untuk tetap membuat otak berfungsi dengan baik.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, organ yang bisa mencapai berat tiga kilogram ini menentukan berjalannya semua indera, gerak, dan bahkan cara manusia berperilaku.

Sayang sekali, secara tidak sadar kita terkadang mengabaikan beberapa kebiasaan yang bisa beresiko dalam menurunnya fungsi otak.

Melansir laman Eat This, Not That!, yang melakukan wawancara dengan Mike Bohl, MD, MPH, ALM, seorang Pakar Medis. Ia berbagi informasi mengenai lima kebiasaan harian yang berakibat buruk bagi bagi otak, seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Ini Kata Hotman Paris Usai Dapat Aduan Ortu Santri Ngawi yang Meninggal Dianiaya

1. Tidak cukup tidur

Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Saat itulah organ tubuh manusia dapat mengisi ulang dan memulihkan diri.

Jika kita tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, efeknya bisa membuat otak menjadi pelupa, mudah tersinggung, depresi, atau bahkan menganggu keseimbangan yang menyebabkan sering terjatuh.

Itulah sebabnya mengapa penting untuk mengikuti jadwal tidur yang konsisten dan mencoba untuk menerapkan tidur yang berkualitas.

2. Tidak bersosialisasi (antisosial)

Lingkungan sosial yang baik sangat penting untuk kesehatan otak manusia. Kita bisa melakukannya sosialisasi secara langsung, seperti berjalan-jalan dengan teman, atau bersosialisasi dengan cara lain, seperti bercakap-cakap dengan anggota keluarga di telepon.

Membangun jaringan pertemanan dan terlibat dalam kegiatan kelompok sama halnya dengan melatih otak. Bagaimana bisa? Bersosialisasi membuat otak kita tetap tajam dan meningkatkan fungsi kognitif.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan di PLOS One mengungkapkan bahwa menjaga lingkungan pertemanan yang kuat seiring bertambahnya usia dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih sedikit.

Baca Juga: Motif Asmara Diduga Pemicu Perempuan Paruh Baya di Ponorogo Dibunuh

3. Terlalu banyak minum alkohol

Salah satu kebiasaan terburuk lainnya untuk otak adalah mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Fungsi otak kita dapat terganggu karena terlalu banyak minum bir, anggur, koktail atau minuman beralkohol lainnya.

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, minum alkohol akan mempersulit area otak yang bertanggung jawab atas memori, keseimbangan, dan kemampuan bicara untuk melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini dapat meningkatkan risiko menderita cedera atau risiko kesehatan lainnya.

4. Tidak banyak bergerak

Sederhananya, gaya hidup yang kurang gerak tidak baik untuk kesehatan tubuh dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Apabila kita bekerja di belakang meja atau menghabiskan banyak waktu untuk duduk dan tidak bergerak, cobalah mencari cara untuk melakukan lebih banyak aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, seperti melakukan pekerjaan rumah atau berjalan-jalan saat mencari makan siang.

5. Tidak (mau) mengatasi stres dan masalah lainnya secara efektif

Stres yang terus-menerus dan penyakit medis lainnya dapat berdampak negatif pada otak. Menurut Premier Neurology Center, berada dalam kondisi stres yang terus-menerus akan secara teratur mengaktifkan pusat rasa takut di otak.

Baca Juga: 360 Warga Kangean Mudik Gratis Naik Kapal dari Pelabuhan Kalianget

Kadar kortisol akan meningkat secara teratur, yang dapat menyebabkan masalah lain pada tidur, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh.

Stres sebenarnya dapat mengubah struktur otak dan membunuh sel-sel baru di otak kita, hal ini membuat kita berisiko lebih besar menderita penyakit mental.

Itulah mengapa sangat penting untuk meminum obat yang diresepkan dan juga mendiskusikan masalah kesehatan mental apa pun yang dimiliki dengan dokter.

Demikianlah kebiasaan sehari-hari yang dapat berakibat buruk terhadap otak. Hal ini sekaligus sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa kesehatan otak sangat penting seiring bertambahnya usia. (kai/ian)

Apa Reaksi Anda?

Komentar