Surabaya (beritajatim.com) – Meski untuk sebagian orang mungkin mengekspresikan perasaan bukanlah sesuatu yang sulit dan rumit. Namun, nyatanya hal ini memang tidaklah semudah yang dibayangkan. Terlebih dominan masyarakat kesulitan dalam hal ini.
Sebenarnya, setiap orang memiliki alasan tersendiri mengapa ia sulit dalam mengekspresikan perasaannya. Mulai dari faktor yang paling sederhana hingga pengaruh emosional biasanya. Berikut ini lima hal yang bisa membuat seseorang sulit mengekspresikan perasaan, di antaranya;
Berpikir bahwa mengutarakannya bisa memicu konflik
Hal yang paling umum terjadi pada seseorang yang kesulitan untuk mengekspresikan perasaan ialah merasa bahwa mengutarakannya dapat memicu konflik. Sehingga untuk menghindari hal tersebut dan kemungkinan buruk lainnya, maka ia lebih memilih untuk diam dan bersikap seperti tidak ada apa-apa.
Emosional perfeksionis
Memiliki karakter emosional perfeksionis kerap percaya bahwa seseorang dapat mengontrol emosinya dan bisa berpikir rasional. Perasaan seperti sedih, marah, cemburu itu hanyalah hal negatif yang seharusnya dihindari. Sehingga tak heran jika orang-orang seperti ini cenderung susah mengekspresikan perasaannya.
Ada luka di masa lalu
Selain overthinking dengan kemungkinan memicu konflik, adanya luka di masa lalu juga salah satu penyebab yang mungkin banyak di alami orang. Sehingga ada perasaan trauma atau segala hal yang menyakitkan yang membuatnya sulit mengungkapkan apa yang dirasa. Ia seperti sedang membangun tembok tebal untuk menghindari luka terulang kembali.
Menganggap orang lain dapat membaca pikirannya
Ada juga orang yang beranggapan bahwa mungkin saja orang lain sudah mengetahui apa yang sebenarnya ia rasakan. Sehingga ia merasa tidak perlu untuk mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan. Sedangkan ia mungkin lupa bahwa mereka semua tidak bisa membaca pikiran orang.
Kurang percaya diri
Sikap kurang percaya diri memang identik dengan hal-hal negatif. Termasuk membuat seseorang menjadi kesulitan untuk mengekspresikan perasaannya. Misalnya ingin menceritakan momen yang kebahagiaan atau bahkan sedih, tapi ia takut orang lain menganggapnya berlebihan.
Padahal apapun alasannya, menyembunyikan perasaan dari orang lain tidak selamanya dibenarkan. Bahkan, justru kecenderungannya tampak begitu menyedihkan. Jika dibiarkan terus menerus, bisa saja mempengaruhi kesehatan mental dan fisiknya. (fyi/ian)
Komentar