Suhu Politik tahun ini terasa semakin hangat setelah dipastikan tidak ada petahana yang akan maju di bursa Pilpres 2024 nanti setelah berakhirnya gonjang-ganjing masa jabatan Presiden 3 Periode.
Beberapa lembaga survei sebenarnya telah merilis setidaknya 3 nama yang akhirnya mengerucut kepada nama-nama tokoh potensial Seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Tak aneh memang jika dari tahun 2019 lalu generasi milenial sudah mulai melakukan penjajakan pilihan politik mereka, entah dilihat dari partai, tokoh maupun aspek lain yang dapat menjadi pertimbangan mereka kenapa mereka memilih calon presiden yang akan menjabat untuk 5 tahun mendatang.
Menuju pilpres tahun 2024 ini juga banyak nama capres-cawapres yang wara-wiri kian gencar bersafari politik dengan hati-hati memperhatikan pengaruh suara dari kalangan milenial, seperti AHY yang mengatakan Indonesia harus dapat memanfaatkan bonus demografi dari kalangan milenial ini untuk menuju Indonesia Emas.
Walau akhirnya sampai hari ini daya jual ketua Umum Partai Demokrat ini di beberapa Survei Nasional hanya berputar bursa Cawapres saja.
Begitu juga dengan nama Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar yang juga mengisi papan nama bursa cawapres di tahun 2024 ini. Kontestasi terasa semakin menarik ketika PDIP akhirnya mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capresnya.
Anies Baswedan yang dari jauh hari sudah dideklarasikan sebagai Capres dari Nasdem saat ini terlihat memiliki elektabilitas stagnan bahkan cenderung menurun di periode Survei Februari hingga Mei ini.
Baca Juga: Lembaga Riset Politik SCG: Ada Potensi Duet Prabowo-Anies
Ada nama alternatif jalan tengah Prabowo Subianto yang akhirnya menjadi lirikan bagi kaum milenial, tak bisa dipungkiri bahwa setelah adanya penolakan gelaran Piala Dunia U-20 yang akan diikuti Israel di Indonesia oleh Capres dari PDIP Ganjar Pranowo, elektabilitas beliau pun turun signifikan hingga lebih dari 5%.
Baru-baru ini lembaga survey LSI merilis nama Ganjar Pranowo yang beberapa kali berada di top Survei Capres sudah sering ‘tersalip’ oleh Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang banyak menyita perhatian publik jauh meninggalkan nama Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan.
Hal ini ditanggapi oleh Sufmi Dasco dengan santai, Dasco mengatakan bahwa hal ini terjadi karena kerja keras kader, simpatisan dan relawan, bukan hasil kerja buzzer.
Pilihan responden milenial terhadap calon presiden juga pernah diungkap oleh Lembaga Survei Nasional (LSN).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih responden milenial dengan vote tertinggi 33,5% mengalahkan nama lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal ini membuat kader muda partai Gerindra Arya Yogi Ananda, S.H, CPSP, CLMA, C.SM memberikan pendapatnya.
Menurutnya hasil survei tersebut sebenarnya bisa saja lebih dari 33,5% karena dia mengatakan bahwa kinerja ketua Umum Partai Gerindra itu sudah jauh lebih dari angka survei itu. Arya Yogi juga mengatakan bahwa presiden yang paling cocok dengan milenial adalah Prabowo Subianto karena banyak anak-anak muda yang berhasil dari didikan Pak Prabowo dari Bukit Hambalang.
Dia juga mengatakan bahwa pendidik politik yang diajarkan oleh pak Prabowo itu menyenangkan, penuh riang gembira dan berjiwa ksatria.
Bisa dilihat sendiri bahwa banyak Anggota Legislatif, dan Pejabat Publik sukses berasal dari Kader Muda Partai Gerindra, seperti nama Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Moreno Soeprapto, Walikota Bukittinggi Erman Safar, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade hingga nama Ketua DPD Gerindra Riau Muhammad Rahul.
Ini merupakan bukti bahwa pak Prabowo tidak bisa dipandang sebelah mata dalam hal memperhatikan kaum milenial dalam menyampaikan aspirasi untuk membangun negeri.
Pak Prabowo bahkan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk kalangan milenial untuk memberikan bakti terbaik untuk NKRI. Meskipun Pak Prabowo sudah tidak muda lagi, tapi semangat anak muda cinta NKRI beliau masih beliau tularkan kepada kami kader-kader muda partai Gerindra.
Kesuksesan semua kader muda Gerindra ini tentu menjadi sorotan bagi lingkungan sekitarnya. Disaat semua partai berlomba-lomba untuk menggunakan slogan yang paling milenial, Pak Prabowo justru sudah dari lama melakukan aksi nyata untuk memberikan panggung dan kesempatan untuk kader-kader muda dari Gerindra.
Itulah mengapa disetiap kunjungan Pak Prabowo mesti ada saja anak muda yang teriakan Prabowo Presiden dimana-mana, termasuk saya, karena saya begitu lekat dengan cita-cita dan jati diri Partai yang dipimpin oleh Pak Prabowo.
Bagi saya siapapun Cawapresnya, kalau dipasangkan dengan pak Prabowo akan sangat mudah memenangkan kontestasi pilpres nanti.
Karena menurut saya Pak Prabowo telah memenangkan hati rakyat. Walau tidak sedikit yang kecewa beliau bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, namun dengan bergabungnya beliau akhirnya mempercepat persatuan bangsa yang kian terbelah dari suasana pilpres 2014 lalu, pak Prabowo memang seorang Patriot.
Dahulu saya juga kesal dengan pak Prabowo gabung dengan Pemerintahan Pak Jokowi, tapi setelah saya pahami akhirnya saya semakin kagum dengan mulianya hati beliau untuk Negara ini.
Komentar