Mandi wajib, atau dalam istilah agama Islam dikenal sebagai ‘ghusl’, merupakan suatu ritual yang diwajibkan bagi umat Islam dalam beberapa kondisi, seperti setelah mimpi basah, haid, atau nifas. Tentunya dengan membaca doa mandi wajib terlebih dahulu.
Di bulan Ramadhan, banyak umat Islam yang menjalani puasa, dan seringkali muncul pertanyaan mengenai hukum mandi wajib setelah subuh di bulan puasa. Melansir dari balitteknologikaret.co.id. Artikel ini akan membahas hukum mandi wajib setelah subuh di bulan puasa dan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai kaitan antara mandi wajib dan puasa.
Dalam konteks puasa, umat Islam dilarang makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar (imsak) hingga terbenamnya matahari (maghrib). Oleh karena itu, imsak menjadi waktu yang sangat penting bagi umat Islam untuk menghentikan makan sahur dan memulai menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Mandi wajib setelah subuh di bulan puasa, terutama setelah imsak, seringkali menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Berdasarkan pandangan mayoritas ulama, mandi wajib setelah subuh di bulan puasa diperbolehkan dan tidak mempengaruhi keabsahan puasa seseorang. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW:
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan mandi wajib (ghusl) karena janabah setelah fajar (waktu imsak) sementara beliau sedang berpuasa’,” (HR. Bukhari no. 1926 dan Muslim no. 1109)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa mandi wajib setelah subuh di bulan puasa tidak membatalkan puasa, asalkan tidak ada hal yang melanggar syarat puasa yang dilakukan selama mandi, seperti menelan air. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan mandi wajib selama berpuasa:
Jangan menelan air: Saat berwudhu atau mandi wajib, pastikan tidak menelan air, karena menelan air secara sengaja akan membatalkan puasa.
Jangan terlalu memasukkan air ke hidung: Saat mencuci hidung, jangan memasukkan air terlalu dalam, karena ada kemungkinan air tersebut masuk ke dalam rongga hidung dan beralih ke tenggorokan, yang juga bisa membatalkan puasa.
Hindari berlama-lama dalam mandi: Mandi wajib sebaiknya dilakukan secara efisien dan tidak berlama-lama, agar tidak mengganggu waktu ibadah yang lain, seperti salat Subuh, pada bulan puasa.
Dalam konteks hukum, mandi wajib setelah subuh di bulan puasa diperbolehkan, dan tidak membatalkan puasa seseorang.
Komentar