Politik Pemerintahan

Waspada! Beredar Nomor WA Mengaku Sekda Sumenep, Modus Minta Transfer

aku palsu
Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi

Sumenep (beritajatim.com) – Para pengguna ponsel (telepon seluler) di Kabupaten Sumenep yang menggunakan aplikasi WhatsApp (WA) diminta untuk mewaspadai beredarnya nomor yang mengaku sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi.

“Sejak kemarin sore, ada nomor WA yang mengenalkan diri sebagai saya, Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi. Bahkan foto profil di WA itu juga bergambar saya. Tapi, itu bukan nomor saya. Di WA saya, saya justru tidak menampilkan foto saya sebagai profil,” kata Edy Rasiyadi, Selasa (10/1/2023).

Karena itu, lanjut Edy, ia meminta agar masyarakat tidak percaya begitu saja, apabila menerima pesan via WA, mengaku sebagai dirinya dengan permintaan-permintaan tertentu. “Tolong jangan dilayani kalau ada yang mengatasnamakan saya. Abaikan saja. Jangan percaya pada nomer WA yang mengaku-ngaku sebagai Sekda. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Edy.

Nomer WA yang mengaku sebagai Sekda Sumenep tersebut berprofil foto Edy Rasiyadi berbaju putih dan berkopiah. Nomor tersebut menghubungi panitia renovasi masjid di salah satu kecamatan di Sumenep. Dalam komunikasi melalui WA tersebut, nomor yang mengaku sebagai Sekda Sumenep itu mengaku akan berdonasi sembari menanyakan proposal dan nomor rekening.

Setelah itu, orang yang mengaku Sekda tersebut mengatakan telah mentransfer sejumlah uang sebagai donasi pembangunan masjid. Namun tak berselang lama, nomer tersebut mengaku kelebihan transfer dan meminta agar kelebihan transfer itu disalurkan pada lembaga lain dengan nomer rekening tertentu.

Padahal sebenarnya nomer tersebut tidak menstransfer uang sepeser pun. Orang yang mengaku sebagai sekda tersebut berusaha meyakinkan calon korban yang dihubungi, dengan mengirimkan bukti transfer dengan nominal sesuai yang disebutkan.

Informasinya, orang yang mengaku Sekda Sumenep tersebut telah menyasar cukup banyak calon korban, dengan modus yang sama. “Sekali lagi, saya meminta agar yang menerima WA seperti itu diabaikan saja. Jangan dilayani apapun isi WA dan permintaannya,” tutup Edy. [tem/suf]



Apa Reaksi Anda?

Komentar