Gresik (beritajatim.com)- Surotun (50) warga Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik, hanya bisa pasrah melihat rumahnya rusak parah diterjang angin puting beliung. Perempuan berambut panjang itu menceritakan saat kejadian dirinya bersama ayahnya di Lamongan.
“Saya baru tahu rumah kami rusak diterjang angin puting beliung dari tetangga,” tuturnya, Senin (9/01/2023).
Dirinya mengatakan, sewaktu ditelepon tetangganya genteng atap rumahnya sudah porak poranda. “Kami sekeluarga terharu menerima bantuan puluhan juta, saya sampaikan terima kasih banyak diberi bantuan seperti ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menuturkan, bantuan yang disalurkan kepada korban di Desa Wedani jangan dilihat nilainya. “Laporan yang masuk ke saya ada ratusan rumah mengalami kerusakan akibat dampak angin puting beliung yang terjadi Sabtu (7/1),” tuturnya.
Mantan Ketua DPRD Gresik itu menambahkan, untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan parah. Dirinya menggandeng Real Estate Indonesia (REI) Kabupaten Gresik.”Kami bersinergi dengan REI Gresik. Mudah-mudahan bisa meringankan beban korban yang terimbas angin puting beliung,” imbuhnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setelah mencatat ada 108 rumah milik yang mengalami kerusakan. Sedangkan 216 rumah di Desa Gedangkulut juga mengalami kerusakan. “Rumah warga yang rusak berat sudah kami inventarisir. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa bertambah,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan BPBD Gresik, FX Driatmiko. [dny/kun]
Komentar