Politik Pemerintahan

Waduk Gongseng Bojonegoro Diharapkan Segera Bisa Dimanfaatkan

Prosesi saat pengisian awal Waduk Gongseng Bojonegoro oleh Bupati Bojonegoro beserta jajaran dan BBWS Bengawan Solo.

Bojonegoro (beritajatim.com) – Waduk Gongseng yang digadang-gadang sebagai pengendali air dan irigasi pertanian diharapkan bisa dimanfaatkan secepatnya. Minggu kedua September 2021 lalu, Pemkab Bojonegoro melakukan pengisian awal air dan diperkirakan sudah penuh lima bulan mendatang.

Pengisial awal atau impounding Waduk Gongseng yang berada di Kecamatan Temayang itu dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama jajaran dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudyanto.

“Penutupan pintu konduit merupakan tahap awal pengisian waduk. Diharapkan dalam waktu lima bulan ke depan, tampungan Bendungan Gongseng telah penuh sampai melimpas pada spillway. Dan segera dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya, Kamis (7/10/2021).

Adapun manfaat Bendungan Gongseng untuk irigasi seluas 6.191 hektar, penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,27 m³/detik, serta berpotensi untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 mega watt.

Pemenuhan manfaat dapat dipenuhi dari kapasitas tampungan total 22,43 juta m³ yang berada di daerah genangan seluas 390 hektar. “Pengerjaan Bendungan Gongseng mulai 2013. Direncanakan selesai 2021 dengan biaya Rp 574 miliar yang bersumber dana APBN. Saat ini progres 94 persen. Bendungan Gongseng memasuki tahap akhir pengerjaan, sehingga pengisian awal menjadi salah satu syarat pengoperasian,” papar Agus.

Lanjutnya, BBWS Bengawan Solo tetap berkomitmen dengan Pemkab Bojonegoro dalam penyediaan air. Ke depannya melalui Bendungan Karangnongko agar masyarakat Bojonegoro melimpah airnya.

Sementara Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, sudah tepat jika perhatian pemerintah pusat terhadap penyediaan dan pengendalian air. “Sebab jika penyediaan saja bisa over suplai artinya terjadi banjir. Pengendali sekaligus me-manage ketersediaan air,” ucap Bupati Anna.

Menurut Bupati, Kabupaten Bojonegoro juga merupakan lumbung pangan nomer tiga se-Jawa Timur. Harapannya, dengan keberadaan Bendungan Gongseng, produksi tanaman pangan dapat melebihi kabupaten lain.

“Maka atas nama Pemkab Bojonegoro, tidak hentinya saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang hari ini pelaksana adalah BBWS atas terselesaikannya Bendungan Gongseng,” pungkasnya. [lus/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar