Politik Pemerintahan

Wabup Tuban Apresiasi Pengelolaan Sampah Berbasis Ecobrick

Wakil Bupati Tuban melakukan penadatanganan deklarasi Gerakan Lingkungan Resik dengan Ecobrick.

Tuban (beritajatim.com) – Dinilai mampu megurangi permasalahan sampah khususnya di wilayah Kabupaten Tuban, Wakil Bupati Tuban memberikan dukungan serta mengapresiasi program penggelolaan sampah berbasis masyarakat, Gerakan Lingkungan Resik dengan Ecobrick yang digagas EMCL, SKK Migas Jabanusa dengan mengandeng Yayasan eL-SAL, Jumat (4/9/2021).

Wakil Bupati Tuban, Riyadi secara langsung menghadiri sosialisasi program penggelolaan sampah berbasis masyarakat di Hotel Mustika Tuban. Ia berharap bahwa program tersebut dapat terus berkembang dan cakupan pengelolaan sampah itu tidak hanya berupa botol bekas saja.

“Kami berterimakasih kepada EMCL, SKK Migas dan tim el-SAL Tuban atas terlaksananya program ini. Manfaatnya akan luar biasa dan yang terpenting adalah dampak ekonomi yang ditimbulkan, akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Riyadi, Wakil Bupati Tuban saat menghadiri kegiatan itu.

iklan adidas

Lebih lanjut Wabup juga menyampaikan bahwa program penggelolaan sampah berbasis masyarakat itu diharapkan bisa lebih memberikan edukasi yang akan berdampak pada pola perilaku masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Tidak bisa dipungkiri kawasan padat penduduk, pasti timbul dampak sosial dan lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah.

“Semoga program ini istiqomah dan berhasil. Saya juga berharap agar nantinya masyarakat bisa mendapatkan edukasi tentang pola perilaku hidup bersih dan sehat,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tuban melakukan penadatanganan deklarasi Gerakan Lingkungan Resik dengan Ecobrick. Yang mana penandatangan itu menjadikan wujud dukungan bersama untuk melanjutkan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Wakil Bupati Tuban, Riyadi secara langsung menghadiri sosialisasi program penggelolaan sampah berbasis masyarakat di Hotel Mustika Tuban

Guna mencegah penyebaran Covid-19, kegiatan tersebut juga dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan membatasi tamu undangan hanya 20 orang. Menjaga jarak dengan pengaturan layout ruangan dan ppeserta juga diwajibkan memakai masker selama kegiatan berlangsung.

Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin, menyampaikan bahwa ini kegiatan itu bukanlah program baru EMCL yang didukung penuh SKK Migas, melainkan program itu merupakan program berkelanjutan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. EMCL berinisiatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan sampah, khususnya di Desa Karangagung yang menjadi salah satu jalur pipa EMCL menuju lepas pantai Tuban. Program ini dilaksanakan bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) EL-SAL.

“Fokus utama kami adalah menjadi operator Lapangan Banyu Urip, namun kami juga terus berkomitmen dalam mendukung masyarakat di wilayah operasi kami, khususnya Kabupaten Tuban melalui program pengembangan masyarakat (PPM) EMCL. Semoga program ini mampu menyelesaikan permasalahan sampah, terutama di Desa Karangagung,” ungkap Ichwan Arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Wahyu Dono Nur Amboro, Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Jabanusa menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi baik antara EMCL dengan masyarakat di wilayah operasinya. Wahyu berharap kerjasama baik ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Tuban, khususnya Desa Karangagung.

“Semoga program ini dapat memberi manfaat baik dan berkelanjutan. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan dan memberikan solusi bagi masyarakat,” jelas Wahyu Dono Nur Amboro.[mut/ted]



Apa Reaksi Anda?

Komentar