Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto memerintahkan jajarannya agar mengevaluasi instalasi listrik di Pasar Baru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyusul terbakarnya lima kios, Senin (10/4/2023) pagi.
“Setelah kebakaran ini harus dievaluasi semuanya, supaya tidak terjadi peristiwa yang sama pada hari-hari berikutnya. Kalau ada indikasi (penyebab) kebakaran (adalah) arus pendek listrik, saya yakin di semua pasar ini ada penambahan beban. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi sistem instalasi listrik.” kata Hendy, saat meninjau lokasi.
Hendy mengimbau kepada pedagang supaya mengganti kabel. “Atau kabel yang lama dikembalikan lagi dan membuat saluran (listrik) baru. Kedua, kita tinggal tunggu teman-teman Polres untuk memeriksa apa penyebabnya,” katanya.
Hendy mengatakan, kebakaran tersebut adalah musibah. “Mudah-mudahan mereka (para korban) bisa recovery kembali. Kami imbau pengelola pasar dan pemilik kios untuk mewaspadai sistem jaringan listriknya supaya tidak terulang. (Pasar) ini sejak tahun 2012, berarti sudah 11 tahun. Cukup lama usia kabel-kabel ini,” katanya.
Hendy juga meminta agar jumlah alat pemadam api ringan (APAR) diperbanyak. “Kurang banyak. Nanti biar dihitung berapa luasan gedung yang ada dan tabung pemadam. Kalau satu tabung kurang. Biar nanti dihitung sama pemadam kebakaran,” katanya.
Informasi yang diterima beritajatim.com, kebakaran terjadi pada pukul 05.45 WIB. Api pertama kali diketahui oleh Sueb, seorang juru parkir. “Dia melihat ada kobaran api di toko baju Amalia,” kata Camat Kencong Muhammad Najmul Huda.
Melihat api berkobar, Sueb segera beterika memanggil Hasan, rekannya sesama juru parkir. Mereka berdua segera berlari ke toko baju itu untuk memadamkan api. Namun rupanya toko tersebut terkunci. “Mereka kemudian menghubunyi Polsek Kencong,” kata Huda.
Pemadam kebakaran dari Pos Ambulu dan Pos Kota Jember segera dihubungi. Jarak Pasar Baru Kencong dengan Pos Pemadam kebakaran Kota Jember sekitar 48 kilometer. Sementara jarak dengan Pos Ambulu sekitar 31 kilometer. Mobil pemadam kebakaran baru tiba sekitar pukul tujuh pagi.
Tak bisa menunggu lama, warga bersama petugas kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja membantu proses pemadaman dengan menggunakan alat seadanya. “Tujuannya agar api tidak menjalar ke toko yang lain,” kata Huda.
Dalam waktu kurang lebih setengah jam, api berhasil dipadamkan petugas pemadam. Dari hasil pendataan, empat kios yang terbakar milik Amalia dan satu kios milik Urmita. “Soal penyebab masih diselidiki. Tapi dugaan awalnya karena arus pendek listrik,” kata Huda. [wir]
Komentar