Politik Pemerintahan

Telan Biaya Rp 1,1 T, Jokowi: Bendungan Bendo Harus Dimanfaatkan Sebaik-baiknya

Presiden Joko Widodo saat meresy bendungan Bendo di Ponorogo. (tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)

Ponorogo (beritajatim.com) – Bendungan Bendo sudah mulai bisa difungsikan. Itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikannya pada hari Selasa (7/9). Bendungan yang berada di Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo itu mulai dibangun sejak tahun 2013 lalu.

Bendungan Bendo dibangun dengan dana dari APBN sebesar Rp 1,1 triliun. Memiliki kapasitas 43 juta meter kubik. Dengan luas genangan 170 hektare dengan tinggi bendungan 74 meter. Bendungan ini juga menyediakan air irigasi untuk 7.800 hektare sawah dan pasokan air baku sebanyak 370 liter per detik.

“Bendungan Bendo ini juga mengurangi atau mereduksi banjir sebanyak 31 persen atau 1117,4 meter kubik per detik,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, Selasa (7/9/2021).

Jokowi menceritakan tahun 2021 akan menyelesaikan pembangunan 17 bendungan di seluruh Indonesia. Yang sudah selesai diresmikan diantaranya bendungan Tukul di Pacitan, bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, bendungan Napung Gete di NTT, bendungan Sindang Heula di Banten, bendungan Kuningan, Bendungan Way Sekampung dan bendungan Bendo di Ponorogo ini. “Ada lagi bendungan yang akan diresmikan sampai bulan Desember nanti,” katanya.

Jokowi berpesan bendungan Bendo ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Nanti bisa disambungkan dengan seluruh jaringan irigasi yang ada. Sehingga masyarakat, utamanya petani dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya. “Dengan adanya pasokan air dari bendungan Bendo ini diharapkan bisa meningky produktivitas petani kita,” pungkasnya. (end/kun)



Apa Reaksi Anda?

Komentar