Politik Pemerintahan

Ratusan Gedung SD dan Asrama BLK Disulap Jadi Lokasi Karantina

Asrama BLK Jombang yang disiapkan untuk ruang karantina, Senin (6/4/2020)

Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 306 desa/keluarahan di Kabupaten Jombang menyiapkan gedung SD (Sekolah Dasar) untuk dijadikan ruang karantina bagi pemudik. Hal tersebut menindaklanjuti instruksi Gubernur Jatim terkait upaya memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Bagi pemudik yang nekat pulang kampung, maka akan menjalani karantina selama 14 hari di ruangan yang sudah disiapkan tersebut. Nah, ketika kondisinya dipastikan sehat, pemudik itu dibolehkan ke rumah yang dituju.

Sementara, asrama BLK (Balai Latihan Kerja) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemprov Jatim yang ada di Jl Anggrek Jombang dijadikan sebagai lokasi karantina tingkat kabupaten. “Kita sudah siapkan 130 bed. Asrama ini baru ditempati ketika seluruh perlengkapannya sudah siap,” ujar Kepala BLK Jombang Sigit Prianto, Senin (6/4/2020).

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno membenarkan persiapan ratusan sekolah yang akan dijadikan ruang karantina. Menurut Budi, gedung SD di masing-masing desa itulah yang dijadikan lokasi karantina bagi pemudik.

Karena tidak menutup kemungkinan para pemudik nekat kembali ke kampung halamannya ketika lebaran. Padahal tidak jarang dari mereka selama ini merantau di daerah yang terpapar Covid-19. “Nah, sebelum kembali ke rumahnya, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari di gedung sekolah yang sudah disiapkan,” kata Budi menjelaskan.

Bagiamana jika ada yang tetap bandel atau tidak mau menjalani karantina? “Mereka akan dijemput paksa oleh petugas desa. Makanya kami mengimbau agar para perantau menunda mudik ke kampung halaman. Karena ini untuk kebaikan bersama,” pungkas Budi. [suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar