Bangkalan (beritajatim.com) – Ratusan anggota Brimob diturunkan untuk mengawal penghitungan suara di Desa Banyuning Laok, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Hal ini dilakukan karena sejumlah pendukung Calon Kepala Desa (Cakades) setempat ricuh.
Akibatnya penghitungan ulang dilakukan di pendopo agung Bupati Bangkalan, Kamis malam hingga dini hari tadi. Hal itu dilakukan dengan pengamanan ketat agar penghitungan dapat dilakukan secara kondusif.
Kepala Dinas Kominfo Bangkalan, Agus Sugianto Zein mengatakan, kericuhan bermula saat salah satu pendukung tidak terima dengan hasil penghitungan suara. Akibatnya, pendukung salah satu Cakades protes hingga tersulut emosi.
BACA JUGA:
5 Desa di Bangkalan Rawan Konflik Pilkades, Polisi Pertebal Pengamanan
“Terdapat selisih 4 suara dari Cakades yang menang dan yang kalah. Akibatnya, surat suara dari Banyuning Laok dihitung ulang tadi malam,” ujarnya, Jumat (12/5/2023).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, masih memiliki waktu untuk memfasilitasi pihak-pihak yang merasa keberatan dengan hasil Pilkades. Dikatakan, terdapat waktu satu bulan untuk menangani dan menganalisa aduan ataupun gugatan yang masuk.
“Nanti setelah dilakukan analisa dan diproses, hasilnya akan disampaikan. Dari hasil tersebut jika masih tidak puas, bisa melanjutkan proses ke pengadilan,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan, pelaksanaan Pilkades di 147 desa di Bangkalan sudah rampung. Hanya saja, terdapat satu desa yang mengajukan keberatan sehingga dilakukan penghitungan ulang. “Semuanya sudah selesai, hanya penghitungan suara ini saja yang masih belum selesai,” pungkasnya. [sar/suf]
Komentar