Lamongan (beritajatim.com) – Setelah melalui beberapa tahapan pembahasan, akhirnya Pemerintah Kabupaten Lamongan dan DPRD Kabupaten Lamongan secara bersama menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2022.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Lamongan yang digelar pada Rabu (29/9/2021) tersebut, dilakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2022. “Kita baru saja menyepakati bersama KUA dan PPAS tahun 2022 dengan postur pendapatan daerah yang diproyeksikan sebesar Rp 2.900.519.939.710, sedangkan untuk belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 3.220.519.939.710,” ungkap Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Bupati yang akrab disapa Bupati YES tersebut juga menyampaikan, bahwa perencanaan fiskal tersebut mengakibatkan defisit, yang kemudian akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal. “Perencanaan fiskalnya mengakibatkan defisit sebesar Rp 320.000.000.000,” tandas orang nomor satu di Lamongaan tersebut saat Rapat Paripurna.
Lebih lanjut Bupati YES menjelaskan, bahwa besaran belanja daerah yang terjadi ini sebagai salah satu upaya untuk memprioritaskan dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi serta memiliki cakupan pembangunan yang lebih luas. Menurutnya, hal ini diyakini karena pembangunan infrastruktur mampu menjadi motor pembangunan suatu kawasan.
“Pemkab Lamongan berusaha untuk mewujudkan pembangunan infastruktur yang terintegrasi dan memiliki cakupan pembangunan yang luas. Dengan keterbatasan fiskal yang ada, maka Pemerintah berusaha untuk melakukan skema melalui pembiayaan pinjaman. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas jalan kita yang lebih luas cakupannya, merata dan saling terkoneksi antar wilayah,” terangnya.
Tak hanya itu, Bupati YES juga memaparkan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menyediakan fasilitas dan layanan infrastruktur yang berkualitas, baik dalam bentuk pengaturan dengan kerangka regulasi maupun melalui rehabilitasi dan peningkatan kapasitas fasilitas infrastruktur yang rusak, bahkan juga pembangunan baru.
Melalui pembangunan tersebut, Bupati YES berharap, target kinerja tahun 2022 mampu menumbuhkan ekonomi sebesar 3,55 persen, gini rasio sebesar 0,292 persen, prosentase penduduk miskin turun di angka 13,39 persen, indeks pembangunan manusia naik menjadi 73,29 persen, serta indek kualitas layanan infrastruktur sebesar 77 persen.
“Sehingga dengan postur demikian, tema pembangunan yang ditetapkan tahun 2022, yakni pemantapan sosial ekonomi dan peningkatan layanan dasar, serta penyediaan infrastruktur bisa terintegrasi,” tutur Bupati YES.[riq/kun]
Komentar