Politik Pemerintahan

Ponorogo Bakal Miliki Pasar Grosir

Lokasi bekas pasar relokasi ini, bakal dijadikan pasar grosir oleh Pemkab Ponorogo. (Foto/Dok.beritajatim.com)

Ponorogo (beritajatim.com) – Banyaknya hasil bumi di kota reyog, membuat Pemkab Ponorogo berencana untuk mendirikan pasar grosir. Ya, varian hasil buminya banyak sekali, sebut saja empon-empon, buah-buahan, janggelan dan masih banyak lagi komoditasnya. Adanya pasar grosir ini, diharapkan bisa terjadi transaksi skala besar dengan pedagang lain. Sehingga komoditas hasil bumi Ponorogo bisa terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

“Pengennya, dengan adanya pasar grosir ini, nantinya kita akan punya relasi pedagang di pasar kramatjati, keputren dan pasar yang berada di Jawa Tengah,” kata Bupati Sugiri Sancoko, Sabtu (16/10/2021).

Adapun tempat yang akan dijadikan pasar grosir, kata Kang Giri sapaan karib Sugiri Sancoko berada di lokasi bekas pasar relokasi pedagang pasar legi. Yakni tanah di eks RSUD dr. Harjono, Jalan Ciptomangunkusumo Kelurahan Keniten Ponorogo. “Tanah bekas pasar relokasi bakal dijadikan lokasi pendirian pasar grosir,” ungkapnya.

Pasar grosir ini, jam operasionalnya akan dibatasi. Untuk pasar grosir dimulai pukul 17.00 atau jam 5 sore hingga pukul 01.00 atau jam 1 dini hari. Kemudian untuk pukul 01.00 hingga lepas subuh atau pukul 05.00 digunakan untuk melayani pedagang obrok atau sayur-sayuran.

Nah untuk pagi hingga sore, pasar tersebut akan ditutup. Tidak ada aktivitas perdagangan saat siang hari. Sebab, untuk siang hari, disediakan pasar Legi untuk mencukupi kebutuhan warga sehari-hari. Giri mengaku jika rencana ini hampir tuntas. Sehingga Ia berharga tahun ini sudah mulai dibuka.

“Jam pasar akan ditentukan, supaya ada siklus perdagangan yang baik di Ponorogo. Kita ramaikan dulu pasar legi baru buka pasar lagi,” pungkasnya. (end/kun)



Apa Reaksi Anda?

Komentar