Gresik (beritajatim.com) – Anggaran perbaikan jalan pada unit reaksi cepat (URC) ditambah. Anggaran yang diambil dari APBD Gresik itu diprioritaskan untuk penanganan jalan secara cepat. Pasalnya anggaran tersebut sudah habis pada semester pertama tahun ini.
Pada perubahan APBD pemkab mengusulkan sebesar Rp 8 miliar untuk kegiatan URC itu. Sebab, saat ini usulan tersebut masih dalam pembahasan badan anggaran (Banggar) DPRD Gresik. Pada APBD 2022 ini, anggaran untuk URC hanya sebesar Rp 7 miliar. Anggaran itu, sudah digunakan untuk penanganan cepat seperti pengerjaan jalan rusak.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Eddy Pancoro mengatakan, memang bidang bina marga sedang mengusulkan tambahan anggaran di URC. Hanya saja jumlah anggarannya belum bisa dipastikan.
“Anggaran yang diusulkan itu masih dalam pembahasan dan belum diputuskan,” katanya, Rabu (31/08/2022).
Penambahan anggaran tersebut karena anggaran di awal tahun sudah habis untuk pekerjaan URC. Selain itu, usulan ini mengacu pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya. Selain untuk mengantisipasi kerusakan jalan akibat musim penguhujan yang akan datang, juga banyak usulan dari masyarakat.
“Sudah banyak masukan terkait penanganan kerusakan jalan, nah kami menunggu anggaran di PAPBD ini,” ungkap Eddy.
Seperti diketahui, anggaran URC ini sangat cepat terkuras ketika musim hujan datang. Ini karena tim URC sering memperbaiki jalan berlubang akibat genangan air. Seperti tahun 2021 lalu, anggaran URC sebesar Rp 10 miliar langsung habis hingga bulan Maret 2021. Sehingga dalam PAPBD juga diusulkan untuk penambahan.
Secara terpisah terkait dengan ini, anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi menyampaikan apabila awalnya usulan tersebut hanya sebesar Rp 3 miliar. Namun karena dirasa kurang, akhirnya angkanya naik menjadi Rp 8 miliar.
“Belum diputuskan. Sebab, kemarin pembahasan ada tambahan Rp 8 milir untuk URC,” tandas politisi PKB. [dny/but]
Komentar