Politik Pemerintahan

Perkuat Ekonomi Madura Lewat Reaktivasi KA, Emil: Kami Prioritaskan

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat acara Focus Group Discussion membahas 'Reaktivasi Kereta Api Madura Siapa Untung?', di Ruang Mojopahit Hotel Grand Inna Tunjungan, Selasa (21/3/2023).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat acara Focus Group Discussion membahas 'Reaktivasi Kereta Api Madura Siapa Untung?', di Ruang Mojopahit Hotel Grand Inna Tunjungan, Selasa (21/3/2023).

Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyebut penguatan ekonomi di Madura dapat dilakukan dengan pembangunan lebih lanjut dalam infrastruktur transportasi. Untuk wilayah Pulau Madura sendiri, yang menjadi prioritas adalah reaktivasi jalur kereta.

“Reaktivasi jalur kereta ini merupakan bagian dalam memperbesar kekuatan ekonomi Madura, salah satunya dengan melakukan penguatan infrastruktur transportasi,” kata Emil pada acara Focus Group Discussion yang membahas ‘Reaktivasi Kereta Api Madura Siapa Untung?’, di Ruang Mojopahit Hotel Grand Inna Tunjungan, Selasa (21/3/2023).

Emil menjelaskan melalui Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru,  serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan ini, upaya reaktivasi jalur kereta di Pulau Madura masuk kedalam prioritas ketujuh.

iklan adidas

“Upaya Reaktivasi jalur kereta di Pulau Madura ini sudah masuk ke dalam Perpres No. 80 tahun 2019 serta mendapat prioritas ketujuh dengan porsi anggaran Rp 3,35 T,” jelas Emil.

“Kita optimistis di tahun ini mendapat lampu hijau, tetapi kita juga harus melihat pasti siklusnya. Mungkin eksekusinya belum di tahun ini, tapi artinya akan direncanakan. Kita harapkan juga diperkuat di RPJMN di 2024-2029,” tambah Emil.

BACA JUGA:

Komunitas Masyarakat Dukung Reaktivasi Jalur KA Madura

Anggota DPRD Jatim Dukung Usulan Reaktivasi Jalur KA Madura

Gelar FGD Reforma Agraria, PaSKA Madura Hadirkan Tokoh Muda Sumenep

Lebih lanjut doktor ekonomi pembangunan lulusan Jepang tersebut menekankan penting untuk melakukan upaya afirmasi atau keberpihakan kepada wilayah Madura.

Atas hal itu, Pemprov Jatim mengupayakan agar prioritas ketujuh ini bisa didorong menjadi prioritas nomor satu mengingat imbas penguatan ekonomi bagi Pulau Madura.

“Walaupun dalam Perpres ini prioritas ketujuh, tetapi kita dorong menjadi prioritas nomor satu, oleh karena itu ibu Gubernur bersurat melalui Kementerian Perhubungan untuk melakukan percepatan pada Februari lalu,” tegas Emil.

Kemudian, Emil merinci permasalahan yang diperkirakan akan muncul dalam proses reaktivasi jalur kereta api ini. Salah satunya adalah pembebasan lahan.

“Upaya reaktivasi jalur kereta api ini melibatkan 14 stasiun dan 97 jembatan, namun ada titik tertentu yang butuh perhatian khusus,” ucap Emil.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat acara Focus Group Discussion membahas 'Reaktivasi Kereta Api Madura Siapa Untung?', di Ruang Mojopahit Hotel Grand Inna Tunjungan, Selasa (21/3/2023).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat acara Focus Group Discussion membahas ‘Reaktivasi Kereta Api Madura Siapa Untung?’, di Ruang Mojopahit Hotel Grand Inna Tunjungan, Selasa (21/3/2023).

Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Kementerian Perhubungan terkait reaktivasi jalur kereta api di Madura, dicatatkan rerata angka peralihan preferensi moda transportasi dari mobil ke kereta api sebanyak 23,90 persen, dari motor ke kereta api sebanyak 12,04 persen, termasuk angkutan barang dengan rerata peralihan sebanyak 32,94 persen.

Melanjutkan paparannya, Emil menyampaikan Pemprov Jatim terus menambah fasilitas pelayanan publik di Madura, salah satunya dengan kehadiran Bakorwil IV Pamekasan dan RSUD Provinsi Mohammad Noer Pamekasan sekaligus memproyeksikan Pamekasan menjadi center of Madura.

“Pamekasan juga diproyeksikan menjadi Center of Madura ya, dengan meningkatkan pelayanan publik. Salah satunya dengan kehadiran Bakorwil IV Pamekasan dan RSUD Provinsi Mohammad Noer Pamekasan sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW),” ungkap Emil.

BACA JUGA:

Emil Dardak: Pragmatisme Kaum Muda Bukan Semata Karena Uang

Emil Dardak Pastikan Partai Pendukung Anies di Jatim Solid

Emil Dardak: NKRI Berdiri atas Perjuangan Kiai dan Santri

Di sisi lain, Madura masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus terus digenjot. Seperti angka pengangguran dan pertumbuhan sektor pendorong ekonomi.

“Struktur ekonomi Madura hari ini 31 persen pertanian primer, harusnya pertanian ini mampu mengungkit industri dan perdagangan 15 persen perdangangan dan 15 persen pertambangan tetapi industri belum muncul,” pungkas Emil.

Di akhir, Emil berharap melalui upaya peningkatan infrastruktur transportasi melalui reaktivasi jalur kereta di Madura ini, pertumbuhan ekonomi dan kesiapan masyarakat dapat berjalan berseiring.

“Mudah-mudah upaya ini mampu menjadi salah satu gebrakan yang dapat meningkatan perekonomian Madura, tentu dengan kolaborasi yang dibangun antar pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk berdampingan memajukan Madura,” pungkasnya.

Turut hadir H. Alyadi Mustofa, S.IP Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Ir. Hera Widyastuti, M.T., P.hD pakar laboratoriym transportasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Raya Ashadi Ketua Ormas Madura Asli (MADAS). [tok/but]



Apa Reaksi Anda?

Komentar