Malang (beritajatim.com) – Proses pembangunan ruas jalan menuju Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, butuh anggaran besar.
Mengingat, ruas jalan mulai dari Kecamatan Gondanglegi hingga Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur itu, masuk proyek jalan strategis nasional.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Malang, Abdul Qodir menjelaskan, dari trase sepanjang 30 kilometer yang direstui Kementerian, Pemerintah Kabupaten Malang bertanggung jawab atas pembebasan lahan sepanjang 16 kilometer.
“Dimana lahan sepanjang 16 kilometer itu menjadi tanggung jawabnya Pemkab Malang yang harus dibebaskan untuk digunakan jalan. Sementara 14 kilometer sisanya, nanti tanggung jawab dari Kementerian,” kata Qodir, belum lama ini.
Menurut Qodir, pada bulan Mei 2023 mendatang Pemkab Malang harus rampung membebaskan lahan sepanjang 16 kilometer. Sementara saat ini, sebagian pembebasan lahan tersebut, sudah dituntaskan pada tahun 2022 lalu.
“Pemkab sudah bebaskan lahan sejauh 10 kilometer di tahun 2022 lalu. Dalam rapat di Provinsi, Pemkab Malang tinggal membebaskan lahan sepanjang 6 kilometer lagi,” ujar Qodir.
Qodir melanjutkan, adapun lahan yang sudah dibebaskan tersebut sebagian masuk wilayah Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang hingga menuju area Pantai Balekambang. Dimana anggaran yang digelontorkan saat itu mencapai Rp 27 Miliar.
Sementara sisanya, yakni lahan sepanjang 6 kilometer, sambung Qodir, terbentang mulai dari sekitar Pos Angkatan Laut hingga Kantor Desa Bantur. Meskipun hanya sepanjang 6 kilometer saja, biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 25 Milyar.
Menurut Qodir, hal tersebut lantaran ada beberapa perbedaan kondisi lahan yang akan dibebaskan. Dimana untuk lahan sepanjang 6 kilometer yang akan dibebaskan tahun ini, harganya memang diketahui lebih tinggi.
“Lahan yang enam kilometer ini terkait dengan tanahnya agak ke perkotaan, dan ada pasar, pasti sesuai. Kami turun terakhir harga tanah memang lebih tinggi dari yang di selatan,” tegasnya.
Qodir menambahkan, proses pembebasan lahan ditarget pada Mei 2023 mendatang sudah rampung. Setelah itu, untuk sisanya sepanjang 14 kilometer, pihaknya belum dapat memastikan. Sebab kewenangannya ada pada Kementerian. (yog/ted)
Komentar