Politik Pemerintahan

Pemkab Jember Perbanyak Bank Sampah

Bupayi Jember Hendy Siswanto
Bupayi Jember Hendy Siswanto

Jember (beritajatim.com) – Pemkab Jember, Jawa Timur, akan memperbanyak bank sampah untuk menangani sampah dengan efisien dan membawa nilai ekonomi. Hal ini disampaikan Bupati Hendy Siswanto, di sela-sela acara Hari Peduli Sampah Nasional dan Penanaman Sejuta Pohon (HPSN) di lapangan Kecamatan Jenggawah, Minggu (19/2/2023).

“Sampahku adalah hartaku. Di situ terjalin kolaborasi dengan stakeholder lainnya, menjadikan sampah emas. Di situ kita bisa memilih, memilah sampah organik dan anorganik,” kata Hendy.

“Tentunya kami akan memperbesar bank sampah, dan untuk ‘waste’ sampah yang terakhir, kami memperbanyak alat cacah untuk menghancurkan sampah yang tak bisa digunakan lagi,” kata Hendy.

Penanganan sampah akan menjadi satu dari sekian prioritas Pemkab Jember. “Tapi manajemen pengelolaannya lebih penting lagi, karena tidak semua harus dibuang. Ada nilai rupiah di dalamnya,” kata Hendy.

Hendy mengingatkan, sampah diproduksi semua orang. “Tidak mungkin Pemkab Jember akan menyelesaikan sendiri tanpa kita bekerjasama secara pentaheliks, berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya dan masyarakat,” katanya.

Saat ini, ada 86 bank sampah yang beraktivitas di Jember. “Dari sini kalau kita bisa pertajam, seluruh institusi melakukan edukasi bahwa sampah ada nilai duitnya, maka akan luar biasa. Duit sampah ini enak sekali. Tahun 2021, komunitas bank sampah tidak sampai 80 komunitas. Tahun 2022 naik pesat. Sekarang berebut sampah,” kata Hendy, dalam acara dialog publik mengenai sampah untuk memperingati Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Kamis (9/2/2023) lalu.

Upaya memperbanyak bank sampah dilakukan salah satunya di Kecamatan Kaliwates oleh Camat Roni Herman Baza. “Sampah apabila dibiarkan akan jadi masalah, apabila dikelola dengan baik akan jadi berkah bagi kita semua,” katanya.

Herman sudah mengedarkan surat yang mewajibkan setiap rukun warga memiliki bank sampah. “Kami insya Allah dalam waktu dekat pada akhir Februari atau awal Maret akan melaksanakan sarasehan yang mengundang teman-teman peduli lingkungan dan UIN KH Achmad Siddiq. Intinya adalah bagaimana mengubah wajah Kecamatan Kaliwates.Etalase Kabupaten Jember ada di Kaliwates,” katanya.

Herman berharap, dengan mewajibkan semua RW memiliki bank sampah, pola pikir masyarakat terhadap lingkungan akan berubah. Kultur masyarakat yang tak peduli terhadap penanganan sampah memang jadi kendala. “Paling sulit adalah mengubah mind set masyarakat. Apabila mind set berubah, maka akan mengubah tindakan masyarakat. Bila tindakan berubah, maka akan mengubah kebiasaan atau kultur. Lalau kultur sudsah terbentuk, maka akan jadi karakter dan mengubah kenyataan,” katanya.

“Kami berupaya agar masyarakat melalui semua lembaga, baik itu kelurahan, rukun tetangga, rukun warga, maupun karang taruna, bisa memahami bahwa sampah bila dikelola dengan baik akan jadi berkah,” kata Herman. Pemerintah Kecamatan Kaliwates juga menggandeng kelompok-kelompok peduli lingkungan. [wir/kun]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar