Politik Pemerintahan

Pemkab Jember Lakukan 3 Hal untuk Bangkitkan Pariwisata

Jember (beritajatim.com) – Pandemi Covid-19 menghantam sektor pariwisata dan memukul aktivitas semua pelaku usaha sektor ini di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Jember melakukan tiga upaya untuk membangkitkan kembali sektor ini.

Bupati Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya dengan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Pertama, menghidupkan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengedepankan promosi wisata mengenai protokol kesehatan dan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability),” katanya, dalam sidang paripurna DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021).

Menurut Hendy, ketika destinasi wisata dibuka, pemerintah tetap akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan, “Kedua, kami membangkitkan kembali tempat-tempat wisata, menghidupkan kembali event-event dan gelaran-gelaran sesuai standar protokol kesehatan,” katanya.

“Ketiga, kami akan melaksanakan branding city Jember melalui serangkaian acara dan kegiatan yang tercakup dalam bingkai Jember Creative Centre,” kata Hendy lagi.

Sebelumnya, Fraksi Nasional Demokrat DPRD Jember mengharapkan Pemerintah Kabupaten Jember agar terus berupaya melakukan pengembangan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. “Caranya dengan melakukan terobosan-terobosan baru, pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat, menciptakan peluang pada investor untuk berinvestasi sehingga membuka lapangan kerja baru, mempermudah segala perizinan usaha, meningkatkan sektor pariwisata, dan memaksimalkan pendapatan daerah dari berbagai sektor,” kata Dannis Barlie Halim, juru bicara Nasdem.

Hendy menegaskan, strategi pengembangan pariwisata Jember adalah melalui kolaborasi pentahelix yang melibatakan akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media massa. Selain itu, pemerintah mengoptimalkan desa wisata dan wisata desa dengan memberdayakan kelompok sadar wisata (pokdarwis).

Pemkab Jember menguatkan pokdarwis dan mengembangkan pariwisata dengan konsep community based tourism (turisme berbasis komunitas). “Kami juga menyusun storyline untuk museum daerah Jember sebagai wahana sejarah dan peradaban Jember,” kata Hendy.

Hendy menetapkan kebijakan 4A sebagai bahan wajib pembangunan wisata Jember, yakni Acces, Amenity, Ancillaries, Attraction (daya tarik, aksesibilitas, kemudahan, dan penunjang). “Semua itu kami tuangkan dalam kerangka program unggulan ke delapan, yaitu Wes Wayahe Jember Permata Jawa,” katanya.

“Pemberdayaan ekonomi kreatif akan diupayakan secara terus-menerus dan berkelanjutan untuk membuka peluang investasi sekaligus menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap munculnya potensi baru sumber-sumber penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” kata Hendy. [wir/kun]

Apa Reaksi Anda?

Komentar