Jember (beritajatim.com) – Partai Nasional Demokrat menargetkan perolehan 14 kursi DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam pemilu mendatang. Sebanyak 50 calon legislator sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Jember, Kamis (11/5/2023).
“Ada delapan caleg incumbent. Kami targetkan mereka harus leading dan jadi lagi. Dengan tujuh dapil. insyaallah, per daerah pemilihan dua kursi. Planning kami adalah 14 kursi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghofur. Pada Pemilu 2019, Nasdem memperoleh delapan kursi.
Dari 50 orang caleg itu, 18 orang di antaranya perempuan atau 36 persen. Rata-rata caleg berusia 36-40 tahun. “Jadi sedang sehat-sehatnya gerak. Mulai dari kami mendaftar hari ini, saya minta caleg-caleg untuk turun gunung ke daerah pemilihan masing-masing,” kata Marsuki.
Para caleg ini memiliki latar belakang berbeda. “Ada yang pengusaha, ada yang petani, ada yang kaum milenial. Kalau kami persentase jumlah pengusaha 30 persen,” kata Marsuki.
Selain memenangi pemilihan legislatif, para caleg punya tanggung jawab memenangkan kandidat presiden Anies Baswedan. “Semua caleg yang turun ke lapangan akan membawa nama Anies,” kata Marsuki.
Bagaimana dengan pemilihan kepala daerah? “Itu nanti setelah pemilihan legislatif,” kata Marsuki. Nasdem saat ini berfokus pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Beberapa waktu lalu terjadi perusakan baliho bergambar Anies Rasyid Baswedan dan anggota DPR RI Charles Meikyansah milik Partai Nasdem. Pengurus partai sudah melaporkannya ke polisi. Tak ingin ada kejadian serupa, Marsuki meminta kepada semua pihak untuk menahan diri.
“Nantinya sama. Setelah menjadi anggota DPRD, mereka tak akan ada perbedaan, berada di gedung yang sama. Jalurnya saja yang berbeda. Ada yang lewat Nasdem, ada yang lewat partai lain. Antisipasi kami adalah saling menjaga diri. Kalau ada perusakan, ya kami serahkan ke penegak hukum,” kata Marsuki. [wir]
Komentar