Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi jadi tuan rumah Musywil (Musyawarah Wilayah) ke-17 Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur. Berbagai elemen tokoh Muhammadiyah tampak hadir dalam acara tersebut, termasuk Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bupati Ipuk menyambut gembira atas terselenggaranya acara tersebut. Pihaknya mengapresiasi organisasi Muhammadiyah yang memilih Banyuwangi jadi tuan rumah kegiatan besar tersebut. Terlebih banyak generasi muda yang terlibat dalam acara tersebut juga turut menjadi catatan. Pihaknya menyebut, pemuda ini dapat menjadi agen pencerahan di tengah masyarakat.
“Pemuda harus memberikan pencerahan di tengah masyarakat. Baik dengan ilmunya, dengan teknologi dan digitalisasi yang dikuasainya, maupun dengan kreativitasnya,” ungkap Ipuk saat memberikan sambutan Musywil Muhammadiyah di Gedung Wanita.
BACA JUGA:
Apresiasi Khofifah, Pemuda Muhammadiyah: Bisa Jaga Harmoni di Jatim
Menurut Ipuk, pemuda menjadi bagian penting dalam pembangunan Banyuwangi. Pasalnya ada program khusus yang dirancang untuk pemuda dapat terlibat di dalamnya. Sebut saja, Jagoan Tani ataupun Jagoan Digital. “Saya tidak pernah berburuk sangka kepada anak-anak muda. Dengan segala kreativitasnya, saya yakin apa yang mereka upayakan adalah untuk pengembangan diri lebih baik,” jelasnya.
Tidak terkecuali bagi para anak muda yang tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah. Mereka bisa menjadi garda terdepan bahkan agen pencerahan. “Saya yakin Pemuda Muhammadiyah akan bisa menjadi tulang punggung pembangunan dan kemajuan di Jawa Timur,” harapnya.
Sejumlah pejabat yang tampak hadir dalam acara ini, di antaranya adalah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad Tawalla, Ketua PD Muhammadiyah Jatim Dr. dr. Sukadiono dan sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya. [rin/suf]
Komentar