Surabaya (beritajatim.com) – Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XIII akan digelar di Convention Hall, Grand City Surabaya pada Minggu (15/1/2023). Sekitar 5000 orang akan datang dalam acara yang dijadwalkan akan dihadiri Presiden RI Jokowi tersebut.
Ketua Panitia Penyelenggara Musra XIII Jawa Timut, Achmad Fauzi kepada wartawan di Kopi Bujend Surabaya, Jumat (13/1/2023) mengatakan, Musra XIII merupakan musyawarah rakyat mencari pemimpin rakyat untuk melanjutkan agenda kerakyatan.
“Kira-kira siapa tokoh nasional yang layak meneruskan Pak Jokowi, baik itu RI 1 dan RI 2 akan ditentukan di Musra,” kata Fauzi.
Mengapa diadakan Jatim? Ini karena jumlah penduduk dan pemilih terbesar setelah Jabar adalah Jatim. “Siapa pasangan capres dan cawapres yang menang di Jabar dan Jatim, itulah yang menjadi penerus Presiden Jokowi,” katanya.
Hingga saat ini, menurut Fauzi, masih ada tiga nama kandidat yang menjadi pembahasan di Musra untuk bakal capres. “Pak Ganjar masih di urutan pertama di sejumlah survei, kemudian disusul Pak Prabowo di tempat kedua dan Pak Anies Baswedan di urutan ketiga. Tiga nama ini yang masih menghiasi. Nanti di Musra XIII, para peserta bisa memilih siapa capresnya dengan mengirimkan pilihannya ke panitia. Kami juga menyiapkan panelis dari Unair dan Unibraw,” tuturnya.
“Kami masih berdoa agar pilihan rakyat di Musra juga dipilih partai. Misalkan pilihan rakyat, tidak ada partai yang mengusung, maka Musra Akbar Nasional akan digelar di Jakarta untuk menentukan sikap,” imbuhnya.
Untuk posisi kandidat cawapres atau RI 2? “Ada empat nama. Yakni, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dinominasikan untuk jadi cawapres, kemudian ada nama Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menkopolhukam Mahfud MD,” pungkasnya. (tok/kun)
Komentar