Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, mendapat amanah dari Dewan Syuro untuk menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Amanah tersebut ditetapkan dalam Ijtima Ulama Nusantara yang digelar di Jakarta, 13-14 Januari 203 kemarin.
Anggota Dewan Syuro DPP PKB, Syaifulloh Ma’shum mengungkapkan Kegiatan Ijtima Ulama Nusantara itu mengusung tema ‘Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia’.
Syaifulloh yang juga menjadi Ketua Panitia Ijtima Ulama Nusantara tersebut menyatakan terdapat sembilan rekomendasi yang telah dihasilkan. Rekomendasi tersebut merupakan kesepakatan yang dicapai para anggota Dewan Syuro DPP PKB.

“Utamanya yang berkaitan dengan Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin selaku Ketua Umum DPP PKB,” ujar Syaifulloh Ma’shum, dalam pers rilis tertulis yang disampaikan kepada beritajatim.com
Salah satu poin penting yang dari sembilan butir rekomendasi dari Ijtima Ulama Nusantara itu, tegas Syaifulloh, memberikan mandat penuh kepada PKB untuk terus memperjuangakan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024.
“Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara ini juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin untuk mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB mendatang,” tandasnya.
Adapun sembilan butir rekomendasi yang disepakati dan disetujui dalam Ijtima Ulama Nusantara itu adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan Ijtima Ulama Nusantara sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kiai maupun nyai, yang concern terhadap politik kebangsaan serta terus berperan untuk mengedukasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui PKB.
2. Ijtima Ulama Nusantara meminta DPP PKB agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah, mulai pusat sampai ke daerah, untuk melakukan komunikasi intens dengan dewan syuro.
Termasuk juga memfasilitasi dewan syuro dalam melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara ini, sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat,” sambungnya.
3. Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, serta memberikan hak kepada Gus Muhaimin untuk mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB.
4. Ijtima Ulama Nusantara juga meminta kepada seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.
5. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan tata kelola sumber kekayaan negara yang berkeadilan dengan berbagai cara, di antaranya:
a) Transparansi pengelolaan keuangan negara,
b) Mencegah munculnya oligarki baru,
c) merumuskan kebijakan terkait penghematan dan pencegahan terjadinya pemborosan penggunaan uang negara, dan
d) mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi di tahun mendatang.
6. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil, independensi lembaga penyelenggara Pemilu, dan mencegah terjadinya politik uang,” imbuhnya.
7. Mendorong para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren, khususnya dari kalangan NU untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan, khususnya keagamaan.
Selain itu juga berupaya memberikan keadilan sebaik-baiknya kepada korban kekerasan dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan terhadap korban.
8. Ijtima Ulama Nusantara mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, dan politik. Para kiai dan nyai yang terlibat dalam Ijtima Ulama Nusantara ini, harus menjadi corong bicara dalam mengawal isu-isu kesetaran gender serta pengentasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
9. Ijtima Ulama Nusantara menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin. Serta melakukan silaturahmi dan komunikasi yang intensif dengan semua kalangan baik Pengurus NU, Jamiyyah Thoriqoh, ketua Adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang plural dan beragam,” jelasnya.
Sejumlah tokoh nasional yang hadir dalam kegiatan Ijtima Ulama Nusantara di antaranya mulai dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Tak cukup itu, dalam kegiatan ini Menko Polhukam Mahfud MD juga dijadwalkan memberikan sambutan dengan tema ‘Masa Depan Demokrasi Indonesia dan Menggagas Arah Baru Gerakan Politik di Tanah Air’. [riq/beq]
Komentar