Ponorogo (beritajatim.com) – Rencana Pemkab Ponorogo untuk mengajukan pinjaman senilai Rp 155 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) disambut positif kalangan legislatif.
Wakil ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno mengaku mendukung langkah dari Pemerintahan Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil bupati Lisdyarita yang berhutang ke PT SMI.
Apalagi pinjaman tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di bumi reyog. Tentu peningkatan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
“Kalau digunakan untuk peningkatan infrastruktur, ya kita dukung. Kita akan awasi realisasinya nanti,” ungkap politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu, Senin (13/9/2021).
Pinjaman ratusan miliar itu, kata Dwi menjadi salah satu solusi terbaik dari keuangan daerah yang terbatas. Ya, sejak tahu lalu, dananya banyak terserap untuk penanganan Covid-19. Selain itu, pinjaman tersebut nantinya berpengaruh langsung terhadap masyarakat, yakni perbaikan jalan-jalan yang rusak di Ponorogo.
“Pinjaman ini untu layanan masyarakat langsung, yakni memperbaiki jalan-jalan rusak yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat,” katanya.
Dwi menjelaskan pastinya pinjaman Rp 155 miliar itu sudah melalui pertimbangan dan kalkulasi yang matang. Sehingga masyarakat diminta tidak perlu khawatir terkait angsuran nantinya. PT SMI dan Menteri Keuangan sudah memperhitungkan kekuatan APBD ponorogo mampu atau tidak untuk mengangsurnya. Sebab saat paparan dengan menteri keuangan, kata Dwi pihaknya juga mendampingi Pemkab Ponorogo.
“Saat ini mungkin tinggal melengkapi berkas-berkas yang kurang. Ya semoga cepat terealisasi sesuai dengan perencanaan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Ponorogo kembali melakukan pinjaman kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Kali ini tak tanggung-ganggung, kabupaten yang berada barat Provinsi Jawa Timur itu meminjam sebanyak Rp 155 miliar dari perusahaan yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan itu. Pinjamam dari PT. SMI itu merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Rencananya, uang miliaran tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur, khususnya jalan-jalan rusak yang berada di wilayah Ponorogo.
“Kami pinjam sebanyak Rp 155 miliar dari PT. SMI untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di Ponorogo,” kata Bupati Sugiri Sancoko.
Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan pengajuan pinjaman ke PT. SMI ini, merupakan salah satu jalan keluar untuk perbaikan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19. Terutama banyaknya jalan rusak di bumi reyog. Dia tidak pengin disalahkan 100 persen atas kondisi jalan yang rusak saat ini.
“Saya lagi menjabat jadi bupati itu masih 6 bulan. Artinya saat ini sedang menata untuk mencari solusi untuk infrastruktur menjadi lebih baik dari masa lalu. Solusinya banyak hal, salah satunya kembali mengajukan program PEN ke PT. SMI,” katanya.
Jika mengandalkan anggaran yang ada, masalah penanganan jalan rusak tidak cepat teratasi. Karena disituasi pandemi ini, banyak dana yang terkena recofusing dari Pemerintah Pusat. Sementara masyarakat di akar rumput menginginkan perbaikan segera.
“Titik-titik perbaikan yang menjadi skala prioritas. Artinya yang rusak parah dan roda ekonomi bisa lancar jika itu sudah diperbaiki,” kata Kang Giri sapaan Sugiri Sancoko tersebut.
Orang nomor satu di Ponorogo itu menyebutkan bahwa pinjaman senilai Rp 155 miliar itu dengan bunga sebesar 5,5 persen. Dengan jangka waktu pelunasan hingga 5 tahun. Kang Giri berharap program PEN ini bisa cepat terealisasikan dan bisa selesai akhir tahun nanti.
“Nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat ketika infrastruktur jalannya bagus,” pungkasnya. (end/ted)
Komentar