Blitar (beritajatim.com) – Bertempat di Ponpes Al Falah Jeblog Kecamatan Talun Kabupaten Blitar, Konfercab NU resmi dibuka. Pembukaan Konfercab NU Kabupaten Blitar ini pun dibuka langsung oleh Rais ‘Aam KH Miftakhul Akhyar.
Acara Pembukaan Konfercab NU ini juga dihadiri oleh Ketua Tandifiziah PCNU Kab Blitar KH.Masdain Rifa’i .A. selain itu sejumlah PCNU dari luar Kabupaten Blitar seperti PCNU Kota Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Nganjuk dan juga beberapa pengasuh pondok pesantren. Ada pula tamu undangan lain juga ikut hadir dalam pembukaan pemilihan Ketua Tandifiziah PCNU Kab Blitar periode 2023-2028 ini.
Setelah pembukaan, acara langsung dilanjut dengan kegiatan sidang aturan dan tata tertib dengan seluruh ranting dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kabupaten Blitar.
“Alhamdulillah, insya Allah jika sesuai jadwal pemilihan akan dilakukan pada 19 Februari 2023. Hari ini kita fokus pada pembukaan dan penyampaian benerapa petunjuk dari PBNU. Dari PCNU hanya melaporkan keberadaannya, belum sampai bicara yang lainnya. Satu abad belum kita panjangkan dan apa yang dilakukan NU ke depan baru besok kita bahas,” ungkap KH Masda’in Rifa’i Akhiyad, Ketua Tandifiziah PCNU Kab Blitar.
Ditanya mengenai kandidat calon, KH Masda’in Rifa’i Akhiyad mengaku tidak mengerti tentang hal itu. Ketua Tandifiziah PCNU Kab Blitar tersebut pun mengimbau agar para pemilik suara untuk memilih dengan hati nurani, karena masa jabatan Ketua Tanfidziyah adalah 5 tahun, serta mengingat tantangan besar ke depan.
“Saya belum mengerti sama sekali, saya tidak terampil membuat gagasan terkait itu. Saya ikhlas dan ridho, maka apapun yang terjadi, tolong dipilih dari panggilan hati yang paling tepat, karena 5 tahun itu bukan waktu sempit, dan tantangan ke depan yang begitu banyak,” terangnya.
Sementara itu Rois Syuriah PCNU Kabupaten Blitar yang lama KH.M.Azizi Chasbullah berharap agar jalannya Konfercab NU bisa berjalan secara demokratis dan jujur. Pasalnya jika terbukti ada kecurangan maka PBNU akan mengeluarkan surat kerteker.
Pihak yang kalah juga diminta untuk berlapang dada menerima kekalahannya. Sementara yang menang diminta tetap rendah hati.
Diharapkan antar calon ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Blitar bisa saling bahu membahu memajukan NU di Kabupaten Blitar.
“Ya semoga Konfercab NU berjalan demokratis dan jujur, kalau tidak jujur maka akan di Keterteker begitu sekarang aturan dari PBNU,” jelasnya.
KH.M.Azizi Chasbullah menjamin bahwa NU netral untuk semua umat dan tidak memihak ke salah satu partai politik. Rois Syuriah PCNU Kabupaten Blitar tersebut juga menjelaskan bahwa di NU dilarang kelas untuk membawa kepentingan politik.
Bahkan pengurus maupun Nahdliyyin dilarang membicarakan mengenai politik di sejumlah kantor NU. Hal itu dilakukan akademi menjamin bahwa NU tetap netral dan tidak berpihak ke salah satu partai politik.
“Di NU dilarang membawa kepentingan politik untuk keperluan apapun bahkan Nahdliyyin dilarang keras membicarakan mengenai isu politik di sejumlah kantor-kantor NU,” pungkasnya
Terkait Calon Ketua Tandifiziah PCNU masa khidmat 2023-2028 ada 3 kandidat yang namanya saat ini beredar. Terdiri dari Ketua PCNU KH. Masdain Rifa’i A, Wakil Ketua PCNU DR. HM. Arif Faizin, dan mantan Wakil Bupati Blitar, KH Arif Fuadi. [owi/but]
Komentar