Sumenep (beritajatim.com) – Pemkab Sumenep menyiapkan kapal cepat sebagai alternatif untuk mengangkut ratusan penumpang di Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean dan Sapeken.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) menjelaskan, pihaknya harus menyiapkan ‘Plan B’ ketika Kapal DBS III yang semula diproyeksikan untuk mengangkut para penumpang ke Pulau Kangean dan Sapeken, mengalami kerusakan.
“Kapal DBS III ternyata masih mengalami kendala, yakni kerusakan modul pengangkat jangkar dan katrol barang. Sementara ratusan penumpang dan kendaraan pengangkut sembako sudah bertumpuk di pelabuhan. Karena itu, kami harus siapkan alternatif,” katanya, Jumat (06/01/2023).
Ia menjelaskan, alternatif yang disiapkan adalah mengangkut penumpang dengan kapal cepat. Saat ini kapal cepat sudah berangkat dari Pulau Kangean ke Pelabuhan Kalianget. Nanti setiba di Pelabuhan Kalianget akan diminta untuk berangkat lagi ke Pulau Kangean dan Sapeken, agar penumpukan penumpang bisa terurai.
“Tetapi kalau kapal cepat ini fokusnya ke penumpang, bukan barang. Jadi untuk pick up pengangkut sembako harus menunggu kapal DBS III,’ terangnya.
Sebelumnya, sejak 23 Desember 2022, KSOP meminta seluruh operator kapal menunda pelayaran karena cuaca buruk. Berdasarkan informasi dari BMKG Maritim Surabaya, ketinggian ombak berkisar antara 4-6 meter.
Akibat tidak adanya kapal yang berlayar, para calon penumpang yang sedianya akan ke wilayah kepulauan, tertahan di Pelabuhan Kalianget. Mereka memilih menginap di pelabuhan, sambil menunggu keberangkatan kapal. (tem/kun)
Komentar