Pasuruan (beritajatim.com) – Kabupaten Pasuruan dapat tambahan DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) Rp15 miliar pada 2023. Sehingga, total DBHCHT yang diterima Pasuruan tahun ini mencapai Rp380 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp365 miliar.
Ini diungkapkan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad saat memberikan sambutan dalam acara pemusnahan barang bukti rokok ilegal di komplek perkantoran Raci. Gus Irsyad juga mengatakan sempat kebingungan dalam memanfaatkan DBHCHT.
“Tahun kemarin yakni 2022 aja sampai ada Silpa sebesar Rp45 miliar, karena masih bingung digunakan untuk apa. Tapi Tahun ini 2023 DBHCHT naik dan akan diserap semaksimal mungkin untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan,” kata Gus Irsyad, Senin (13/6/2023).
Gus Irsyad juga mengatakan, nantinya DBHCHT akan difokuskan pada bidang kesehatan dengan nilai Rp240 miliar. Lalu Gus Irsyad akan menganggarkan sebanyak Rp90 miliar untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan sisanya akan diprioritaskan untuk pembangunan daerah. Salah satunprioritas pembangunan daerah ini yakni perbaikan jalan rusak maupun berlubang.
Baca Juga:
Pesan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf pada Calon Jemaah Haji
“Selain pembangunan jalan nantinya DBHCHT ini akan digunakan untuk pelatihan mantan pegawai rokok. Dan saat ini peraturan penggunaan DBHCHT sedikit fleksibel sehingga fokus dan prioritas kebutuhan daerah,” kata Gus Irsyad.
Di lain tempat, Kepala Bea Cukai Pasuruan, Hanan juga menjelaskan bahwa tahun ini target dari Bea Cukai Pasuruan sebesar Rp72 triliun. Target ini naik dibanding tahun kemarin di tahun 2022 yang hanya mencapai Rp55 triliun.
“Sampai saat ini tidak ada kendala dalam mencapai target baru. Saat ini saja sudah mencapai 37 persen dari target yakni Rp 27 triliun sampai bulan Mei,” kata Hanan. [ada/beq]
Komentar