Blitar (beritajatim.com) – Jelang Lebaran 2023, Pemkab Blitar akan melakukan perbaikan jalan rusak di sejumlah kecamatan termasuk wilayah Blitar Selatan. Tetapi, perbaikan hanya untuk jalan yang memiliki tingkat kerusakan ringan.
Sementara untuk jalan yang mengalami kerusakan tingkat berat masih belum bisa diperbaiki. Itu lantaran proses perbaikan jalan yang tingkat kerusakannya berat membutuhkan waktu lama serta biaya cukup banyak.
Proses perbaikan jalan yang memiliki tingkat kerusakan ringan ini akan dilakukan melalui tim unit reaksi cepat Dinas PUPR Kabupaten Blitar.
Menurut Kepala Dinas PUPR kabupaten Blitar, Dicky Cobandono, tim unit reaksi cepat sudah setiap hari melakukan perbaikan dan penambalan jalan jelang Ramadhan dan Idulfitri 2023 ini.
“Ini kan melalui tim URC terus berjalan, URC ini kan sifatnya darurat ya mana negara ada kerusakan yang tidak parah maka akan kita perbaiki sedikit-sedikit dan kita cover dengan URC,” kata Dicky, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga:
Blitar Panen Raya Padi, Stok Beras Aman Hingga Lebaran
Pemkab Blitar sendiri telah menyiapkan dana Rp97 miliar untuk proses perbaikan jalan di wilayah Blitar Utara dan Selatan selama 2023 ini. Dana tersebut masih akan mendapat tambahan dari pemerintah pusat.
Meski memiliki dana yang cukup besar namun Dinas PUPR Kabupaten Blitar belum bisa memperbaiki jalan yang memiliki kerusakan tingkat berat. Sebab, untuk perbaikan jalan tingkat berat harus dilakukan pengecoran beton.
Dicky mengatakan untuk pengecoran beton sepanjang 100 meter memerlukan biaya sekitar Rp300 juta. Sedangkan dalam proses pengerjaan pengecoran beton akan memakan waktu yang cukup lama yakni 28 hari baru bisa dilalui kendaraan.
Atas pertimbangan itulah Dinas PUPR Kabupaten Blitar baru bisa memperbaiki jalan rusak yang memiliki tingkat kerusakan ringan jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023 ini.
“Untuk biaya perbaikan jalan yang rusak berat berat membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama sehingga kurang memungkinkan bila dalam Ramadan dan Idul Fitri ini untuk dilakukan perbaikan namun prosesnya akan terus dilakukan dan pasti akan diperbaiki,” jelasnya.
Sementara itu masyarakat wilayah Blitar selatan hingga kini masih menanti perbaikan jalan yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Bahkan jelang Ramadhan dah Idul Fitri ini masyarakat menunggu bukti nyata kinerja dari pemerintah Kabupaten Blitar untuk memperbaiki infrastruktur jalan.
Baca Juga:
Jelang Ramadhan, Curanmor di Blitar Mulai Marak
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Tugas Nanggalo Yudo. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Blitar terkesan kurang peduli dengan kondisi jalan meski sebentar lagi Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kenapa Pemkab Blitar tidak melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak? Padahal ini kan sudah mau memasuki Bulan Suci Ramadhan dan sebentar lagi kita umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, pasti banyak masyarakat kita yang pergi bertransportasi untuk bersilahturahmi,” katanya.
Tugas merasa heran kenapa Pemerintah Kabupaten Blitar bisa santai di tengah protes masyarakat terkait jalan rusak. Menurutnya masyarakat Kabupaten Blitar sudah kecewa dan jenuh dengan kondisi jalan yang selama ini rusak dan tak kunjung diperbaiki dengan baik.
“Kok bisa ya pemerintah itu begitu santai dan terkesan lamban untuk memperbaiki jalan rusak padahal protes di mana-mana,” imbuhnya
Dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Blitar segera merealisasikan perbaikan Jalan terutama di wilayah Blitar Selatan yang mengalami kerusakan cukup parah. [owi/beq]
Komentar