Jember (beritajatim.com) – Ada dua kegiatan wisata di Kabupaten Jember yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun ini, yakni Jember Fashion Carnaval dan Jember Cigar Festival. Bupati Hendy Siswanto berjanji godok kalender pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto mengatakan, Jember menjadi kota cerutu dan festival ini sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. “Kemarin sudah saya usulkan ke Kementerian Pariwisata. Lebih dari itu, Jember menjadi kabupaten yang luar biasa karena potensinya banyak,” katanya, dalam pengarahan aparatur sipil negara di Aula PB Sudirman, Kantor Pemkab Jember, Senin (22/2/2021) lalu.
Pemprov Jatim akan melakukan beberapa pekerjaan penting di Jember. “Antara lain untuk mencoba mengkalkulasi potensi alam dan budaya menjadi satu paket perjalanan wisata,” kata Sinarto. Jember akan menjadi lintasan destinasi wisata dari Banyuwangi ke Probolinggo.
“Jember sejak dulu luar biasa. Setiap kali ada festival kesenian, Jember selalu menjadi kabupaten yang diunggulkan. Tapi beberapa tahun ini sedikit surut. Kami menunggu supaya dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bisa bertemu teman-teman Dewan Kesenian untuk menyusun kembali kehebatan Jember seperti masa-masa lalu. Kami di provinsi siap menemani,” kata Sinarto.
Sinarto mengingatkan, bahwa kelangsungan paiwisata juga tergantung pada kualitas lingkungan hidup di Jember yang memiliki indikator kualitas air, udara, tutupan lahan, dan air laut. Ia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk memaksimalkan kualitas lingkungan hidup. “Kebersihan lingkungan menjadi pertaruhan kepariwisataan,” katanya.
Pemprov akan melakukan kalkulasi daerah-daerah rawan bencana dan penuh sampah yang bisa mengakibatkan banjir. “Perlu ada data lingkungan hidup dan data kebudayaan pariwisata,” kata Sinarto.
Bupati Hendy Siswanto menegaskan rencananya untuk membangun infrastruktur hingga lokasi wisata, dalam malam silaturahmi dengan pejabat dan tokoh masyarakat, di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat malam (26/2/2021).
“Jalan-jalan terusan sampai lokasi wisata. Namanya kalender pariwisata nanti akan kami diskusikan dengan teman-teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Harapan kami ada tiket online terusan. Satu tiket cukup untuk mengunjungi semua tempat pariwisata,” kata Hendy. [wir/kun]
Komentar