Politik Pemerintahan

Ini Pengakuan ASN Miliarder di Pemprov Jatim Ikmal Putra

Ikmal Putra (foto:ist)
Ikmal Putra (foto:ist)

Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Bidang Pendapatan Lain-lain Bapenda Jatim, Ikmal Putra buka suara terkait pemberitaan yang menyebutkan dirinya sebagai ASN Pemprov Jatim berharta fantastis.

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilihat beritajatim.com di laman e-lhkpn, Rabu (7/6/2023) malam, total harta kekayaan Ikmal mencapai Rp 57,8 miliar (57.833.680.948). Tanggal penyampaian 16 Maret 2022 jenis laporan periodik 2021.

“Memang benar adanya sesuai data di LHKPN itu dan sudah disahkan KPK. Itu memang sudah bisa dipublish ke masyarakat dan bisa didownload oleh siapapun,” kata Ikmal saat dikonfirmasi beritajatim.com, Kamis (8/6/2023).

Menjadi seseorang yang lahir dan besar di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel), Ikmal tidak pernah menyangka akan menghabiskan hampir separuh hidupnya di Jatim.

Lahir di Palembang pada 1971, Ikmal dan keluarganya kemudian bermigrasi ke Lampung. Setelah lulus SMA, dirinya mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Universitas Brawijaya, Malang. “Saya S1, S2 dan S3 di Universitas Brawijaya Malang. Istri saya ASN Pemkot Surabaya. Istri saya orang Jember-Madura. Kenalnya saat saya kuliah di Unibraw,” tuturnya.

Menurut pejabat eselon III Pemprov Jatim ini, anak-anak Sumatera yang bisa menempuh pendidikan di tanah Jawa adalah orang-orang pilihan. Sebab bersaing di Pulau Jawa ini luar biasa. “Orang Jawa sudah pintar, kita baru mau pintar. Kalau tak punya kelebihan, kecil kemungkinan berhasil,” ungkapnya.

Pada tahun 1998, selepas kuliah, dirinya berhasil masuk ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur. Lembaga ini mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melakukan penelitian dan perencanaan pembangunan di daerah.

Karirnya ia rintis mulai dari staf, eselon III, hingga dipercaya sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Jatim hingga 15 Mei 2023. Selepas 15 Mei, Ikmal dimutasi menjadi Kepala Bidang Pendapatan Lain-lain Bapenda Jatim.

BACA JUGA:

Siapa Ikmal Putra, ASN Pemprov Jatim Jadi Saksi Kasus Sahat?

Artinya, Ikmal sudah merasakan bekerja langsung di bawah empat kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, mulai dari Basofi Sudirman, Imam Utomo, Soekarwo, dan Khofifah Indar Parawansa.

“Keempat beliau itu sangat menghargai kami. Tidak pernah membedakan asal usul. Jadi, kami yang orang pendatang juga diberi kesempatan untuk mengabdi di provinsi ini. Sangat berterima kasih sekali,” ucapnya.

Walaupun sudah puluhan tahun hidup di Jawa Timur, logat Palembangnya sulit untuk dihilangkan. Kedaerahan yang natural begitu saja. Logat itu seolah menjadi penanda bahwa ia tidak akan pernah lupa akan tanah kelahiran.

“Sama seperti kalau kita sedang berziarah kubur, itu kan sebagai bentuk pengingat bahwa di sana kita akan kembali,” katanya.

Menurutnya bersikap primordial boleh-boleh saja asal tidak berlebih-lebihan. Sebagai perantau, tetap harus memegang prinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Pada pertengahan tahun 2020, Ikmal Putra dipercaya untuk memegang amanah sebagai Ketua Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Pengda Jawa Timur. Organisasi ini berusaha mewadahi para perantau asal lima provinsi Sumbagsel, seperti Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, dan Lampung.

“Ya, setidaknya kalau ada orang Sumbagsel yang tersesat di Jatim, kita bisa bantu,” ujarnya.

Mengenai harta kekayaannya yang dinilai fantastis, Ikmal mengaku tak mau ambil pusing. “Saat pemberitaan itu muncul, teman-teman di lingkungan kerja memang banyak yang tanya. Tapi setelah saya jelaskan, mereka mengerti. Ayah saya memang pengusaha hasil bumi. Mulai kopi hingga kelapa sawit. Ayah saya sudah meninggal, tinggal ibu saja. Usaha ayah berhenti pada 2015. Tapi ada beberapa usaha yang dilanjutkan kakak saya. Saya anak bungsu dari delapan bersaudara,” jelasnya.

Ikmal teringat pesan dari ayahnya saat kali pertama menjadi ASN Pemprov Jatim di Bappeda.

“Ayah saya waktu itu ngomong, Ikmal kamu kalau kerja naik angkutan saja atau jalan kaki. Ini karena supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan ASN. Tapi saya bilang ke ayah waktu itu, paradigmanya sudah berubah sekarang. Saya menggunakan mobil saat ke kantor, karena ingin memberi tahu bahwa saya sudah punya mobil sebelum jadi ASN. Jadi, supaya orang tidak berpikiran macam-macam,” kenang Ikmal.

Meskipun memiliki harta melimpah, Ikmal mengaku saat ini menggunakan mobil dinas berupa Innova Reborn. “Saya teringat pesan Almarhum Pak Rudi (Kepala Bappeda Jatim saat itu), bahwa tidak perlu gonta-ganti mobil, lebih baik menggunakan mobil dinas saja. Uangnya bisa digunakan untuk investasi yang lain. Akhirnya, saya sejak di Bappeda dan Bapenda saat ini masih menggunakan mobil dinas,” jelasnya.

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilihat beritajatim.com di laman e-lhkpn, Rabu (7/6/2023) malam, total harta kekayaan Ikmal mencapai Rp 57,8 miliar (57.833.680.948). Tanggal penyampaian 16 Maret 2022 jenis laporan periodik 2021.

BACA JUGA:

Viral Kampung Miliader di Tuban, Warga Borong Belasan Mobil dari Gresik

Kampung Miliader di Tuban, 90% Warga yang Terkena Pembebasan Lahan Beli Mobil Baru

Harta kekayaan tersebut, sebagian besar berupa tanah dan bangunan total bernilai Rp 57.116.500.000. Rinciannya tanah dan bangunan seluas 499 m2/140 m2 di Palembang hasil warisan senilai Rp 3.150.000.000.

Lalu tanah seluas 151 m2 di Badar Lampung hasil warisan Rp 735.000.000, tanah dan bangunan 1.075 m2/1.075 m2 di Badar Lampung hasil warisan Rp 31.500.000.000, serta tanah dan bangunan 186 m2/54 m2 di Surabaya hasil sediri Rp 3.150.000.000.

Berikutnya tanah dan bangunan 216 m2/176 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 6.300.000.000, tanah 400 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 4.200.000.000, serta tanah 138 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 1.449.000.000.

Kemudian tanah dan bangunan 22 m2/18.25 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 787.500.000, tanah dan bangunan 54 m2/43.5 m2 di Surabaya hasil sendiri Rp 2.100.000.000, serta tanah dan bangunan 342 m2/342 m2 di di Surabaya hasil sendiri Rp 3.745.000.000.

Selain tanah dan bangunan, Ikmal juga memiliki alat trasportasi dan mesin bernilai Rp 800.000.000 berupa mobil Jeep Wrangler 2.8L AT tahun 2012 hasil sendiri. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 760.000.000, kas dan setara kas Rp 95.180.948, serta utang Rp 938.000.000

Harta Ikmal tersebut naik Rp 2.767.430.985 dari laporan periodik 2020 sebesar Rp 55.066.249.963 atau naik Rp 6.472.345.372 dari awal menjabat sebesar Rp 51.361.338.576. [tok/but]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar