Jombang (beritajatim.com) – Mantan Bupati Jombang Nyono Suharli mengungkapkan beberapa keinginannya setelah hari ini bebas dari LP Porong Sidoarjo. Dia ingin momong cucu dan aktif dikegiatan sosial kemanusiaan. Soal politik? Nyono masih berpikir. Baginya soal tersebut butuh proses panjang.
Nyono mengatakan banyak hikmah yang dipetik selama dirinya menjalani hukuman 4 tahun 3 bulan LP (Lembaga Pemasyarakatan) Porong Sidoarjo. Dirinya bersabar dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan dirinya didapuk sebagai Ketua Takmir Masjid di LP Porong.
“Dulu di luar saya menjabat sebagai ketua partai politik. Saat di LP saya didapuk sebagai Ketua Takmir Masjid. Saya bersama ribuan warga binaan lainnya menggalang iuran untuk membangun masjid,” ujar Nyono, Senin (8/8/2022).
Lantas apa kegiatan setelah bebas dari penjara? Mantan Bupati Jombang ini mengatakan dirinya ingin momong cucu. Selain itu juga konsentrasi di kegiatan sosial. “Anak saya sudah besar. Saya sudah punya cucu. Nah, di waktu yang tersisa ini saya ingin momong cucu,” ungkapnya.
Disinggung soal masih ingin kembali ke jalur politik, Nyono mengatakan belum. Bagaimana kalau diminta oleh masyarakat? “Itu butuh proses panjang. Saya harus diskusi dengan keluarga, dengan saudara, juga dengan masyarakat. Itu butuh proses panjang,” katanya.
Kasus yang menyeretnya ke penjara itu bermula ketika Nyono Suharli Wihandoko terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Februari 2018. Dia diamankan di Stasiun Balapan Solo dengan barang bukti uang Rp 25 juta. Selain itu, didapatkan juga uang dalam pecahan dollar AS sebesar 9.500.
Nyono diduga terlibat suap dari seorang pegawai Dinas Kesehatan Jombang, serta mengambil dana kutipan jasa pelayanan kesehatan dana kapitasi BPJS dari 34 puskesmas yang ada di wilayahnya. Dia menjalani hukuman selama 4 tahun 3 bulan di LP Porong Sidoarjo. [suf]
Komentar