Jember (beritajatim.com) – Kelompok pendukung Ganjar Pranowo, Ganjarian Jawa Timur, percaya mayoritas warga Nahdlatul Ulama akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Pemilihan umum akan dimenangi Ganjar dengan calon wakil presiden dari kalangan nahdliyyin.
“Kekuatan NU ini terdiri dari beberapa elemen. Kalau NU, PPP, dan PKB ke Ganjar, ya selesai. Melihat gelagatnya, dengan status istri Mas Ganjar sebagai cucu kiai besar di Jawa Tengah, PPP lebih merapat ke PDI Perjuangan,” kata Komandan Ganjarian Teritorial Jatim Agus Hadi Santoso di Kabupaten Jember, Rabu (26/4/2023).
Agus yakin mayoritas pengikut Gus Dur atau biasa disebut Gusdurian akan merapat ke Ganjar dan menjadi relawan. “Sebentar lagi deklarasi relawan dari kelompok-kelompok NU akan bermunculan. Memang secara resmi dari PBNU belum ada keputusan, tapi relawan dari kalangan NU luar biasa,” katanya.
Jawa Timur adalah basis NU. “Kunci pemilihan presiden adalah Jatim dan Jateng. Jika (kemenangan) mutlak, maka suara daerah lain akan mengikuti. Jika kelompok nasionalis bergabung dengan kelompok religius, dalam hal ini NU, maka pemilu sudah selesai. Sejak 1955 sampai sekarang kan tidak berubah,” kata Agus.
Dengan bergabungnya NU, calon wakil presiden pendamping Ganjar kemungkinan adalah Sandiaga Uno. “Posisi Sandiaga lumayan kuat dalam survei-survei calon wapres, Sandiaga punya basis massa sendiri dan magnetnya luar biasa,” kata Agus.
Partai Amanat Nasional diperkirakan juga akan merapat. “Cuma mereka menyodorkan calon wakil presiden yang berbeda. Mereka akan mengajukan Erick Thohir,” kata Agus.
Agus menyebut ini situasi yang menggembirakan. Apalagi saat ini banyak orang yang mendaftarkan diri menjadi relawan pendukung Ganjar. “Mereka juga akan membentuk kelompok relawan. Ini sepertinya limpahan dari kelompok-kelompok relawan Jokowi,” katanya. [wir]
Komentar