Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) mendukung penuh langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait pelantikan Sekdaprov Jatim definitif pada Jumat (15/07/2022) besok di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Politikus muda yang juga Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim ini menegaskan, sejak awal Fraksi Gerindra menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan sekdaprov definitif kepada Gubernur Khofifah. Prinsipnya, semua calon memenuhi syarat dan mumpuni.
“Soal sekda definitif, sejak awal kita serahkan sepenuhnya kepada gubernur. Karena itu, kami akan mendukung siapapun yang dilantik menjadi sekda,” tegas Gus Fawait kepada beritajatim.com, Kamis (14/7/2022).
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini melanjutkan, pihaknya akan mendukung siapapun yang dipilih sebagai sekda definitif. Baik dari internal, mau pun eksternal.
Seperti diketahui ada tiga kandidat yang berpeluang menjadi sekda. Mereka adalah Jumadi (Kadis Kehutanan), Nurkholis (Kadis ESDM), dan Adhy Karyono (Staf Ahli Mensos RI) yang disebut-sebut bakal dilantik sebagai Sekdaprov Jatim definitif.
“Saya yakin gubernur mengerti siapa yang tepat untuk membantu beliau dalam mengatur tata kelola pemerintahan di Jawa Timur. Soal sekda menjadi hak prerogatif gubernur,” ujar Gus Fawait.
Tokoh muda Nahdliyin Inspiratif 2020 ini mengingatkan, saat ini masih ada sejumlah masalah yang harus ditangani. Di antaranya penanganan Covid-19 dan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), serta pembahasan Perubahan APBD 2022 dan APBD murni 2023.
Penanganan sejumlah masalah tersebut tentunya membutuhkan konsolidasi yang baik antara eksekutif dengan parlemen. Karena itu butuh sosok sekda yang bisa menjadi jembatan komunikasi antara DPRD Jatim dengan Gubernur Khofifah.
“Pelantikan sekda ini memang sudah kita nantikan, karena dalam waktu dekat ini kita membutuhkan peran seorang sekda definitif. Saya juga berterima kasih dan mengapresiasi Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi yang sudah menjalankan tugas dengan baik sebagai jembatan antara eksekutif dengan parlemen,” pungkas alumni santri Ponpes Luhur Al Husna Wonocolo Surabaya itu. (tok/kun)
Komentar