Politik Pemerintahan

Forkopimda dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Doa Bareng

Doa bersama setahun tragedi Kanjuruhan dari Forkopimda Kabupaten Malang bersama keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Kamis (21/9/2023).

Malang (beritajatim.com) – Forkopimda Kabupaten Malang menggelar doa bersama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Pendapa Kabupaten Malang, Kepanjen, Kamis (21/9/2023) siang. Doa bersama ini diadakan menjelang peringatan satu tahun terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan diawali pembacaan Surat Yasin. Jalannya doa bersama ini berlangsung khidmat. Hadir pada kesempatan itu, Bupati Malang Sanusi dan Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.

Ketua MUI Kabupaten Malang KH Fadhol Hija bersama sejumlah tokoh agama hadir pada doa bersama Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan. Unsur TNI, Polri, ormas dan organisasi kepemudaan juga turut hadir pada doa bersama.

Sejumlah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tampak mengikuti dengan khidmat jalannya doa bersama tersebut. Suasana kian haru, ketika KH Fadhol Hija memimpin doa yang dikhususkan bagi korban Tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA:
Kenang Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Mahasiswa di Malang Bakal Gelar Aksi 1 Oktober

Forkopimda Kabupaten Malang juga menyerahkan bantuan sosial bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Bantuan ini sebagai kepedulian terhadap keluarga korban.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dan Bupati Malang Sanusi menyerahkan secara langsung bantuan sosial bagi perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Bupati Malang HM Sanusi, memberikan bingkisan bagi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Kamis (21/9/2023).

Bupati Malang Sanusi mengatakan, doa bersama ini bertujuan baik. “Doa bersama ini merupakan tradisi yang dilakukan budaya dan tradisi umat Islam setahun meninggalnya keluarga,” ujar Sanusi.

Kata Sanusi, kegiatan ini merupakan mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. “Tujuannya agar diampuni dosanya dan diterima seluruh amal kebaikannya,” tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Forkopimda Kabupaten Malang selama ini memang memberikan kepedulian terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

“Yang banyak memberikan perhatian selama ini dari Kapolres Malang. Kalau dari Kabupaten Malang juga banyak yang diberikan untuk para keluarga korban,” jelasnya.

Selanjutnya dia berharap kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan diberikan kesabaran dan ketabahan. Selain itu kedepannya menjadi lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan.

BACA JUGA:
Keluarga Tragedi Kanjuruhan Desak PSSI Stop Sepakbola di 1 Oktober 2023

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, doa bersama hari ini tindak lanjut dari pertemuan antara keluarga korban dengan Bupati Malang.

“Dari pertemuan tersebut keluarga korban mengharapkan adanya kegiatan doa bersama memperingati satu tahun tragedi Kanjuruhan, dan Pak Bupati merespon dan memberikan waktu hari ini,” tutur Kholis.

Kholis menambahkan, sebelumnya sejak hari senin lalu, keluarga korban banyak menyelenggarakan kegiatan doa bersama di rumah masing masing.

“Setelah rangkaian kegiatan di rumah masing masing selesai, hari ini kita bersama-sama Forkopimda dan keluarga korban Kanjuruhan yang berada di Kabupaten Malang berkumpul di Pendopo Kepanjen untuk berdoa bersama bagi saudara saudara yang sudah mendahului kita dalam tragedi Kanjuruhan,” tegasnya.

Terkait beberapa keluarga korban yang kukuh menolak renovasi Stadion, Kholis menyebutkan, jajaran Forkopimda sudah melakukan upaya untuk terus melakukan penjelasan bahwa semangat dari renovasi stadion Kanjuruhan adalah untuk merawat stadion Kanjuruhan.

“Stadion Kanjuruhan tetap akan selalu di ingat menjadi lokasi terjadinya tragedi tanggal 1 Oktober 2022, renovasi ini untuk merawat nanti setelah renovasi akan ada 1 stage khusus, satu lokasi khusus sebagai tempat untuk memperingati peristiwa 1 Oktober 2022. Dan dari Waskita Karya maupun dari Forkopimda seluruhnya menyetujui hal tersebut,” Kholis mengakhiri. [yog/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar