Sumenep (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 di wilayah setempat sebanyak 884.224 jiwa.
“DPS tersebut merupakan hasil akhir dari tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024 yang dilakukan pantarlih,” kata Syaifurrahman, Rabu (12/04/2023).
Ia menjelaskan, sebelum coklit jumlah calon pemilih sebanyak 896.346. Sedangkan setelah coklit dan ditetapkan sebagai DPS menjadi 884.224. Artinya ada lebih dari 12 ribu pemilih yang dicoret karena dinilai tidak memenuhi syarat (TMS)
“Data yang TMS itu bisa disebabkan beberapa hal. Misalnya meninggal, ganda, berubah status TNI/Polri, dan salah penempatan TPS,” terang Syaifur.
Khusus untuk salah penempatan TPS, lanjutnya, saat coklit banyak ditemukan pemilih dalam satu KK berbeda TPS, atau memilih di TPS yang jauh dari rumahnya.
“Untuk kasus seperti ini, maka pemilih yang salah TPS atau berbeda TPS dalam 1 KK dinyatakan TMS dulu, baru kemudian di data lagi sebagai pemilih baru di TPS terdekat,” ujarnya.
Ia menambahkan, data pemilih di DPS tersebut sangat mungkin mengalami perubahan, mengingat ada beberapa tahapan lagi untuk verifikasi DPS, yakni tanggapan dan masukan masyarakat, apabila ada yang belum terdata sebagai pemilih.
“DPS ini ditempel.di tempat-tempat strategis agar mudah dijangkau masyarakat yang akan melihat, apakah namanya, kemudian keluarganya sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Nanti bisa dimasukkan sebelum ditetapkan sebagai DPT,” ujarnya.
Jumlah pemilih yang tercantum di DPS sebanya 884.224, terdiri dari laki-laki 418.142, dan perempuan 466.082.
Sedangkan jumlah TPS di seluruh Kabupaten Sumenep untuk Pemilu 2024 sebamyak 3858 dengan rincian 3855 di kecamatan daratan dan kepulauan, 1 TPS di Rutan Arjasa dan 2 TPS di Rutan Sumenep. (tem/ted)
Komentar