Bangkalan (beritajatim.com) – Minimnya anggaran yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangkalan, membuat bantuan alat tangkap ikan untuk nelayan dihapus. Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Fadhur Rosi menyampaikan, anggaran di sejumlah OPD memang banyak dipangkas. Salah satunya DKP yang menjadi mitra kerjanya.
“Tahun depan kita coba usulkan lagi. Kalau tahun ini memang tidak memungkinkan karena ada refocusing,” terangnya, Selasa (26/9/2023).
Sementara menurut Fungsional Pengendalian Hama dan Penyakit DKP setempat, Edy Wiyono membenarkan bahwa program bantuan tangkap ikan untuk nelayan dihapus. “Untuk tahun ini, kami hanya memberikan asnel kepada semua nelayan se Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.
Edy Wiyono menambahkan, program asnel sebagian sudah ada yang terealisasi. Namun, pihaknya belum bisa mendata jumlah keseluruhan lantaran belum semuanya rampung. “Sesuai dengan usulan, untuk 2024, kami akan menganggarkan bantuan untuk alat tangkap ikan,” tambahnya.
Dijelaskan, selain mengandalkan anggaran yang bersumber dari APBD, pihaknya juga sudah mengusulkan bantuan alat tangkap pada DKP Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Usulan ke Pemprov dan Pusat sudah kami lakukan namun sampai saat ini belum ada respons,” tandasnya.[sar/kun]
BACA JUGA: Hari Pertama Masuk Kantor, Pj Bupati Bangkalan Didemo
Komentar