Pacitan (beritajatim.com) – Salah satu putra terbaik Kabupaten Pacitan, prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin gugur saat bertugas di Papua.
Ya, warga Dusun Krajan, Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan itu diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Prajurit TNI kelahiran 1996 itu, tertembak oleh KKB dan jatuh ke jurang di Nduga Papua pegunungan. Saat itu, Pratu Arifin merupakan anggota Tim Badak 3 Pos Mugi Satgas Yonif Rider 321 GT.

“Terakhir berkomunikasi sama suami pada haru Rabu tanggal 5 April lalu. Seperti biasanya, selalu minta doa setiap akan melakukan patroli atau mau jaga di pos,” kata istri Pratu Miftahul Arifin yang bernama Wakhida Nur Azizah, ditulis Senin (17/04/2023).
Soal KKB Papua, GM FKPPI: Diplomasi Perlu, Ketegasan Militer Wajib!
Menurut informasi yang dihimpun oleh beritajatim.com, penyerangan KKB itu terjadi pada hari Sabtu (15/04) lalu. Saat itu, Pratu Arifin sedang bertugas untuk operasi pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Marthens. Wakhida mengetahui kabar duka itu, saat dirinya sedang mengajar.
“Tahu kabar duka, dihubungi oleh ibu Komandan Yonif Rider 321,” katanya.
Karena masuk jurang, jenazah belum ditemukan. Namun, sudah diketahui titik lokasi jenazahnya. Sang istri berharap, proses evakuasi jenazah Pratu Arifin segera dilakukan. Selain itu, dalam perjalanannya nanti juga dilancarkan hingga rumah duka di Kabupaten Pacitan.
“Semoga cepat dievakuasi dan jenazahnya bisa dilancarkan perjalanannya sampai rumah duka,” pungkas Wakhida yang tidak bisa menutupi kesedihannya. (end/ted)
Komentar