Lamongan (beritajatim.com) – Hasil yang kolaborasi program dana alokasi khusus (DAK) Pemkab Lamongan dengan dana dusun (Dasun) tahun anggaran 2022 berhasil diwujudkan oleh Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Lamongan menjadi PSAB (Pembangunan Sarana Air Bersih).
Sebelumnya, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Sendangagung menjadi persoalan krusial dan menempati posisi utama. Oleh karena itu, dengan keberadaan PSAB itu kini persoalan air di Desa Sendangagung bisa teratasi.
Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo melaporkan bahwa potensi air di desanya memang tergolong kecil, sehingga membutuhkan sejumlah titik sumber bor untuk memenuhi kebutuhan air. Ia bersyukur, PSAB pada tahun ini telah berhasil diwujudkan melalui program DAK tahun 2022.
“Alhamdulillah, kami berterimakasih sekali mendapatkan program ini. Sebelumnya warga kami memiliki meteran air di rumah masing-masing, tapi kebutuhan airnya masih belum terpenuhi sepenuhnya. Kadang-kadang airnya juga mati saat malam Jumat. Sekarang dengan PSAB, bisa 24 jam tanpa harus menunggu malam Senin maupun malam Jumat. Kapan pun oke,” terangnya, Jumat (10/2/2023).
Secara rinci, Panut menyebutkan, program DAK tahun 2022 itu telah diwujudkan menjadi PSAB dalam bentuk tower air, saluran pipa, sumur bor, dan sambungan rumah (SR) yang bisa menghasilkan 50 SR. Selain itu, juga terdapat 31 SR hasil swadaya masyarakat dan dari dana dusun.
“Saat ini total sambungan air di Desa Sendangagung berjumlah 81 SR dari kurang lebih 2000 rumah. Dengan PSAB, air bisa terpenuhi 24 jam tanpa harus menunggu malam Senin maupun malam Jumat. Kapan pun oke,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Desa Sendangagung itu dapat dijadikan model oleh desa-desa lain di Lamongan dalam mengkolaborasikan dana yang dimiliki untuk pembangunan sarana prasarana desa masing-masing.
“Terima kasih karena dari dana Pemkab khususnya DAK didampingi dengan dana dusun bisa menghasilkan sarana penyediaan air bersih untuk warga Sendangagung. Ini bisa jadi model bagi desa-desa lain dalam mengkolaborasikan, mengintegrasikan antara dana desa dan dusun dengan dana-dana dari Pemkab Lamongan untuk membuat sarana prasarana bagi kepentingan warga,” papar Bupati Yuhronur.
Selanjutnya orang nomor satu di Lamongan itu berharap, sarana air bersih yang baru saja diresmikan tersebut dapat terus dipelihara dengan baik. Dengan demikian, sarana itu dapat memiliki nilai kemanfaatan yang lebih lama.
“Mari dipelihara terus, supaya umur PSAB ini dapat dimanfaatkan lebih lama, sampai kapan pun. Pak Kades ini mengusulkan bahwa sarana itu kurang banyak katanya. Semoga ke depan ada titik-titik lagi yang bisa dibangun,” tuturnya.[riq/ted]
Komentar