Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 40 warga Kecamatan Krembung mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo, Senin (29/8/2022).
Mereka akan dilatih menjadi seorang pastry atau pembuat kue dan spa reflexology. Sebanyak 20 warga mengikuti pelatihan pastry dan 20 orang lainnya mengikuti pelatihan Spa Reflexology. Pelatihan akan berlangsung selama 8 hari kedepan.
Pelatihan kerja itu dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP di Kantor Kecamatan Krembung. Di hari yang sama, Bupati Sidoarjo juga membuka acara serupa di Kecamatan Tulangan.
Bupati mengatakan pelatihan ini adalah sebagai salah satu wujud komitmen Pemkab Sidoarjo menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru. Program 100 ribu lapangan baru menjadi salah satu dari 17 program prioritas dirinya bersama Wakil Bupati H. Subandi. Melalui pelatihan kerja seperti ini diharapkan soft skill warga Sidoarjo semakin meningkat untuk merambah dunia kerja.
“Pelatihan ini adalah bentuk komitmen Kabupaten Sidoarjo untuk memastikan bahwa 100 ribu lapangan kerja di Sidoarjo bisa tercapai. Harapannya adalah di tengah TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) yang cukup tinggi, saya harapkan Kabupaten Sidoarjo juga berani mengambil sikap bagaimana langkahnya agar angka pengangguran ini berkurang,” ucap bupati di sela-sela pembukaan pelatihan.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor juga berpesan agar warga Sidoarjo dapat bersiap menghadapi dinamika kerja kedepannya. Kapasitas diri harus meningkat untuk dapat bernilai di dunia kerja. Selain itu warga Sidoarjo diminta untuk merubah mindset untuk tidak hanya menjadi pekerja. Namun bagaimana dapat menciptakan lapangan kerja yang baru. Dengan kata lain menjadi bos.
“Di era sekarang ini, cara terbaik untuk dapat survive adalah meningkatkan kapasitas kita sendiri, sehingga kita dianggap bernilai, dan dianggap punya nilai yang berbeda dengan yang lain. Yang kedua mari kita ubah mindset, jangan hanya menjadi pekerja tetapi mari menciptakan lapangan kerja yang baru,” paparnya.
Masih dikatakan putra KH Agoes Ali Masyhuri itu bahwa pentingnya output peserta setelah mengikuti pelatihan ini. Mereka diminta untuk mempraktekkan langsung hasil dari mengikuti pelatihan. Bahkan ia berharap para pesert pelatihan kerja nantinya dapat juga meningkatkan kapasitasnya sebagai seoarang pastry maupun spa reflexology.
“Pelatihan seperti ini akan mubadzir kalau setelah mengikuti pelatihan sampai akhir njenengan semua nggak mau praktek dirumah. Yang penting harus dipraktekkan, sehingga kemudian ilmu yang didapat tidak sampai terlupa. Sambil dipraktekkan nanti juga akan lebih bagus lagi kalau bisa upgrade kapasitas,” pungkas alumnus Unair Surabaya itu. [isa/suf]
Komentar